Monday, October 24, 2011

resensi

Review Buku: Truly Mars and Venus: Strategi Memahami Pasangan Anda
Jun 17
Posted by eviwidi
Truly Mars and Venus: Strategi Memahami Pasangan Anda
Oleh: John Gray
ISBN 9792206744, 20404010/ Rilis 2004 / Hal. 200p/ Penerbit : Gramedia /Bahasa: Indonesia / Rp. 55.000

Truly Mars & Venus
“Ketika seorang pria mencintai seorang wanita, secara periodik ia perlu menarik diri sebelum mendekat lagi.” (Hal: 42)
Menurut John Gray; Pria itu seperti karet gelang. Ketika mereka menarik diri, mereka hanya bisa terulur sampai jarak tertentu sebelum melenting kembali. Karet gelang adalah perbandingan yang sempurna untuk memahami siklus keintiman pria. Siklus ini adalah mendekat, menarik diri, kemudian mendekat lagi. Benarkah demikian?
Bagi yang sudah pernah mengalami jatuh bangun dalam hal hubungan asmara atau kisah cinta, barangkali bisa berbagi pendapat soal itu. Tapi bagaimanapun memang harus diakui, ada perbedaan yang sangat mendasar dari pola pikir dan perilaku antara pria dan wanita dalam sebuah hubungan. Buku ini sebenarnya adalah buku inti dari buku John Gray sebelumnya; Men Are from Mars, Women Are from Venus. Jadi jika Anda pernah membaca buku John Gray sebelumnya akan dengan mudah mencerna buku ini sebagai hasil pesaran dari buku tersebut.
Dalam buku ini, pria akan dengan mudah menemukan gambaran untuk menjawab pertanyaan abadi mereka, “Apa yang membuat wanita bahagia?” dan wanita akan juga menemukan pertanyaan tentang tingkah laku pria yang mungkin menurut sebagian wanita sedikit aneh. Di planet Mars, kalau mereka tidak bisa memecahkan persoalan, solusinya adalah lupakan dan jalan terus. Di Venus, falsafah mereka berbeda: “Kalau kita tidak memecahkan persoalan, paling tidak membicarakannya.” Dengan mengetahui dua pola pikir dan cara menghadapai masalah yang berbeda ini, pria dan wanita dapat belajar untuk lebih bersikap suportif.

Ada dua poin kesalahan terbesar menurut buku ini; kesalahan orang Mars: selalu menyela dengan menawarkan solusi. Sedangkan orang Venus: (dengan begitu senang hatinya) memberikan nasihat-nasihat yang tidak diinginkan. Selain itu ada beberapa poin lainnya, seperti orang Mars perlu belajar pentingnya mendengarkan dan orang Venus perlu belajar untuk berhenti mengubah seorang pria. Untuk memperbaiki suasana hatinya, disebutkan pria terkadang butuh waktu untuk “masuk gua” dan wanita membicarakan persoalanannya dengan orang-orang yang dipercayainya. Yang perlu diketahui wanita tentang pria; kalau pria tidak memiliki kesempatan untuk menarik diri, ia tidak akan pernah mendapat kesempatan untuk merasakan kerinduannya yang kuat untuk berdekatan. Wanita perlu memahami bahwa jika wanita bersikeras memaksakan keintiman atau “mengejar” pasangannya ketika ia menarik diri, maka pria akan selalu berusaha melepaskan diri dan menjaga jarak; pria tidak akan mendapat kesempatan untuk merasakan kerinduannya sendiri akan cinta. Jika pria seperti karet gelang, wanita bisa diibaratkan seperti gelombang, ketika wanita dicintai, rasa harga dirinya naik dan turun seperti gelombang.
Dicetak dengan kertas lux dan dilengkapi dengan ilustrasi berwarna membuat buku ini enak untuk dinikmati. Juga ada beberapa kuis yang bisa dicoba untuk kita isi. Bagaimanapun, apa yang ditulis oleh John Gray bukanlah sebuah “kitab suci” untuk menjalani sebuah hubungan. Pasti akan ada perbedaan-perbedaan saat benar-benar diimplementasikan di dunia nyata. Karena bagaimanapun setiap individu memiliki keunikan dan perbedaan kasus di masing-masing hubungan yang dijalani. Tidak akan bisa menjadikan buku ini sebagai “template” pasti hubungan akan sukses dan langgeng. Namun dengan memahami hal mendasar dari pola pikir pria dan wanita, kita akan dapat terbantu tentang bagaimana harus bersikap jika menemukan masalah dengan pasangan. Karena terkadang, saat salah seorang pasangan sudah melakukan yang terbaik toh hubungan tetap bubar karena mungkin persoalan orang ketiga, keluarga, atau masalah-masalah yang diluar kontrol kita, apakah kita harus menyalahkan John Gray? (ß Looohhh…kok jadi curhat? )
Note:
John Gray, Ph.D.
@MarsVenus
San Francisco, CA
John Gray, Ph.D. – author of Men Are from Mars, Women Are from Venus and 17 more books. www.MarsVenus.com share@marsvenus.com
http://www.marsvenus.com
http://eviwidi.wordpress.com/2011/06/17/1876/

Review Buku Kicau Kacau : Curahan Hati, Pemikiran, dan Perenungan dari Indra Herlambang
Jun 8
Posted by eviwidi
Kicau Kacau, Curahan Hati Penulis Galau
Oleh: Indra Herlambang
ISBN: 9789792267242/ 2011 / Hal: 344p / Gramedia/ Indonesia / Rp.65.000

Buku Kicau Kacau
Membaca kicauan dari Indra Herlambang di buku Kicau Kacau, seperti naik perahu menyusuri sungai di pinggir hutan, dan bertemu bermacam-macam burung, ada yang riang, ada yang sedih, ada yang usil. Sambil membayangkan masa-masa indah bersama orang tercinta, kenyataan agak sedikit pahit karena itu semua harus dilakukan; SENDIRI dalam kegalauan.
“Saya cinta keluarga saya, saya cinta sahabat dan teman-teman saya. Tapi saya juga cinta diri saya. Karenanya menikmati waktu dengan diri sendiri. Berteman dengan diri sendiri. Berdialog dengan diri sendiri. Buat saya bukan merupakan pilihan, tapi keharusan. Apalagi sebenarnya di ujung hidup ini ada kematian. Sesuatu yang harus benar-benar dijalani sendirian. Tanpa teman.” [Kicau Kacau: 151]
Itu tadi petikan dari salah satu sub bahasan; Satu Telunjuk Untuk Menjawab Banyak Pertanyaan, di Bab I: Kicauan Tentang Gaya Hidup, Hidup Gaya, dan Hidup Gak Ya?
Menjalani sesuatu sendiri, bagi sebagian orang mungkin terlihat aneh, seperti nonton film di bioskop sendirian, makan di restoran sendirian, atau liburan sendirian. Tapi percayalah, semua itu sebenarnya tidaklah aneh. Saya juga pernah nonton film sendirian, juga makan di restoran sendirian, dan saya merasa baik-baik saya, emang kenapa?
Buku Kicau Kacau ini terbagi menjadi empat Bab dengan pokok pikiran yang berbeda-beda. Diselingi dengan twit dari twitter @indraherlambang Yang kesemuanya merupakan curahan hati dari penulisnya yang mengaku galau. Galau dengan kesendiriannya, galau dengan lingkungannya, dan galau dengan semua hal-hal yang bisa membuat nya tambah galau. Apa saja.
Disampaikan dengan bahasa yang segar dan lincah, membuat buku ini sangat enak dinikmati. Dari buku ini saya jadi akrab dengan kata “membuas” , entah kenapa, kosa kata ini begitu pas digunakan untuk mengungkapakan sesuatu semacam yang ada unsur keliaran, cepat dan tak terduga.
Contoh penggunaannya:
Kenapa yah hal basi yang sudah terlalu sering dibahas dalam lagu-lagu pop kita ini semakin lama semakin membuas? [142]
Diskusi kami lalu membuas jadi adu argumen yang tidak berujung pangkal. [115]
Selain membahas tentang kesendirian, Indra juga membahas tentang perselingkuhan. (Oh, Tuhan, ini gue banget…:( ). Indra dengan analisa secara ilmiah manusia kenapa bisa selingkuh, juga mempertanyakan tentang akal sehat orang-orang yang telah melakukan perselingkuhan. Bagaimanapun perselingkuhan memang sebuah pilihan, dan resiko terberatnya adalah adanya pihak-pihak yang tersakiti dari konsekuensi pilihan tersebut.
Sebuah buku yang sarat dengan perenungan, dari hal-hal remeh yang kadang luput dari pengamatan kita sehari-hari. Mencurahkan hati dengan disertai pemikiran dan analisa, tentu saja akan memberikan kita wacana-wacana baru dan pemahaman-pemahaman baru tak terduga yang bakal kita dapat. Utamanya mengenai hal-hal yang terja di pada diri kita sendiri, dan orang-orang yang ada di sekitar kita. Yang nantinya bisa lebih mengasah kepekaan kita pada suatu permasalahan dan mental kita di kemudian hari. Apakah dirimu sudah galau saat ini? ***
http://eviwidi.wordpress.com/2011/06/08/coming-soon-review-buku-kicau-kacau/

Review Buku Keep Your Hand Moving
Okt 1
Posted by eviwidi

Keep Your Hand Moving
Keep Your Hand Moving
Panduan Menulis, Mengedit, dan Memolesnya
Oleh: Anwar Holid
ISBN : 9789792258448
Ukuran : 13.5 x 17 cm
Tebal : 160 halaman
Terbit : Juli 2010
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Bahasa : Indonesia
Rp.35.000
Adalah Natalie Goldberg, seorang guru penulisan kreatif metode free writing yang meneriakkan slogan “Keep your hand moving!”.
Tidak bisa dipungkiri, menulis bukanlah perkara mudah, terlebih menulis tulisan yang bisa berbobot, bermanfaat dan laku dijual. Sehingga untuk sebagian (besar) orang, menulis ibarat harus duduk di kursi listrik yang menyakitkan, banyak bayangan ketakutan yang menyertai bahkan sebelum tulisan itu jadi!
Natalie ternyata punya pemikiran lain, di mana menulis bisa dilakukan secara bebas tanpa terbebani dulu oleh bagaimana tulisan itu nantinya, dan prinsip “gerakkan terus tangan kamu” adalah dorongan untuk kita tetap menulis, menulis, dan menulis.
Inilah yang akhirnya menjadi inspirasi Anwar Holid,seorang penyunting, penulis, dan publisis yang telah menulis buku Barrack Hussein Obama (Mizania, 2007) dan Seeking Truth Finding Islam (Mizania, 2009) serta tulisannya sering dijumpai di milis-milis, mengangkatnya dalam buku mungil, ringan tapi sarat manfaat dengan judul yang sama; Keep Your Hand Moving.
Buku yang dibagi atas beberapa bab ini, dilengkapi dengan tujuan-tujuan dari bab tersebut. Seperti mengikuti Yoga, di mana perlu latihan untuk bisa mencapai kelenturan tubuh, buku ini juga mengajak kita untuk berlatih supaya tulisan kita nantinya bisa lentur. Tentu saja, tiap-tiap bagian dijelaskan tujuannya, misalnya di bab awal, dijelaskan apa yang membuat tulisan bagus atau istimewa. Setelah itu perlunya kita untuk meluangkan waktu dan mencurahkan energi untuk menulis. Lalu persiapan apa saja yang diperlukan untuk menulis dan pada bab akhir, untuk siapa tulisan kita dan ajakan dan tips untuk terus mengasah kemampuan menulis.
Selain berisi bab-bab yang menjelaskan tentang tulisan, juga dilengkapi contoh-contoh cara mengedit kalimat sehingga bisa menjadi kalimat yang jelas dan mudah dipahami, juga contoh-contoh penggunaan kalimat dan pilihan kata yang lebih segar dan tidak terdengar usang.
Kunci utama sebuah tulisan tentu adalah kosa kata. Semakin kaya kosa kata yang kita miliki tentu akan lebih membantu mewujudkan tulisan yang baik. Di buku ini juga dijelaskan pentingnya pilihan kata yang baik dan sesuai supaya tulisan bisa terasa lebih luwes untuk dibaca.
Bisa diibaratkan buku ini semacam kumpulan tips menulis namun dikemas dengan cukup apik oleh Anwar Holid. Sayangnya tidak disertakan contoh-contoh tulisan dari Anwar Holid sendiri yang pernah dimuat di media sehingga pembaca bisa memiliki sedikit gambaran tentang tulisannya yang ada di media.
Namun terlepas dari itu semua, buku ini sangat layak untuk Anda yang ingin lebih mendalami dunia menulis. Sebuah buku yang cukup ringan untuk dibawa ke manapun dan mudah dipahami. Jadi, apakah Anda sudah siap untuk latihan Yoga? Eh, menulis? Let’s Keep your hand moving!
Rating: 8/10
-Eviwidi-
http://eviwidi.wordpress.com/2010/10/01/review-buku-keep-your-hand-moving/

Review Buku Dumba-Dumba Gleter: Ada Hikmah di Balik Konyol
Agu 13
Posted by eviwidi

Dumba-Dumba Gleter - Arham Kendari
Dumba-dumba Gleter
Jodoh di Tangan Tuhan, Pilihan di Tangan Emak
Arham Kendari
Harga : Rp 25.000,- *
Ukuran : 11 x 18 cm
Tebal : 200 halaman
Terbit : Juli 2010
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Soft Cover
“Gak ada istilah kalah dalam mencoba, karena putus asa hanya ada dalam kamus para pecundang” (hal.87)
Mungkin Anda tidak pernah menyangka jika kalimat motivasi tersebut ada dalam buku yang berjudul “Dumba-dumba Gleter” (apa pula nihh??). Dan Anda akan lebih tidak menyangka, jika di sampul buku tersebut terdapat label “Cerita Konyol”. Apaaan siihh…kok gak nyambung banget ya? Dari kalimat motivasi – ke Dumba-dumba Gleter – ke Cerita Konyol.. Jangan kaget jangan heran, karena semua yang gak nyambung-gak nyambung bisa disambungin dengan asyik oleh selebritis kita yang satu ini;..Arham Kendari… (udah pada kenal kan?:))
Dumba-Dumba Gleter kalau menurut literature yang tercetak di sampul belakang bukunya: Dumba-dumba bisa diartikan deg-degan, sedangkan Gleter adalah bahasa slengekan yang berarti ganjen atau genit, jadi bisa diartikan sebagai perasaan deg-degan ganjen, katanya sih..dirasakan oleh pasangan yang mau merid..alias mau jadi manten..huhuu.. siapa sih yang mau jadi manten??? Tak lain dan tak bukan tentunya ya Arham sendiri…hihihi
Baiklah, sebenarnya beberapa tulisan dalam buku ini sudah pernah aku baca di blog-nya Arham, secara diriku adalah penduduk kampung Multiply juga yang gemah-ripah-loh jinawi.. penduduknya tentrem ayem.. dan gayeng..apalagi kalau sudah ada topik buat ngegossip..(upss…bulan puasa nih..). Dan gak pernah menyangka jika pantun battle antara Arham dan Agus Kribo bisa-bisanya dimasukin dalam buku ini.. bukan karena iri karena namaku gak ada dalam buku ini (hiks!) tapi karena kenangan pantun battle itu masih melekat kuat seperti lem tikus di benakku, dan karena aku sempat ikut-ikutan bikin pantun gak penting dalam acara itu.. yang ingin tahu kehebohan pantun battle itu bisa diklik pada link berikut:
http://aguskribo.multiply.com/journal/item/153
http://aguskribo.multiply.com/journal/item/152
Secara garis besar, kumpulan tulisan-tulisan dari blog-nya Arham (yang sekarang sudah tidak eksis lagi di Multiply dan boyongan ke FB) selalu terkandung unsur humor-homor sindiran tentang berbagai peristiwa yang terjadi di tengah kita. Misalkan saja tentang lomba-lomba yang menuntut sms terbanyak untuk pemenangnya. Hal tersebut tertuang dalam salah satu cerita di buku ini. Dikisahkan kamarnya yang konon dekat laut punya sinyal bagus, akhirnya dipakai oleh ‘utusan’ pendukung salah satu kontestan lomba menyanyi di televisi yang diutus pejabat di daerah sana untuk mengirim sms berjuta-juta rupiah supaya kontestan itu tidak keluar dari lomba! Kalau dipikir-pikir buat apa sih pejabat itu mau-maunya ngirim sms berjuta-juta untuk mempertahankan kontestan lomba nyanyi di televisi? Bukankah banyak hal lain yang lebih butuh perhatian?
Jangan dikira mengirim sms-nya pakai handphone dan jempol tangan, bisa sampai bengkak seberapa besar kalau mau dibayangin. Format pengiriman sms tersebut ternyata sudah ada software khusus yang bisa dilakukan lewat laptop. Jadi setelah diutak-atik setting sana-setting sini..wallaa… sms bernilai jutaan rupiah itupun terkirim tanpa harus menyiksa jempol…
Dan tentu saja, tak perlu diragukan lagi, kekonyolan di sana- sini pun gak luput dari kisah-kisah lain yang dihadirkan. Kalau mau diibaratkan, buku Arham ini lebih mirip kumpulan curhatan.. dan lagi-lagi soal kesendiriannya alias kejombloannya (tapi sekarang sudah gak lagi).. dan bagusnya selalu ada hikmah dibalik setiap cerita yang dihadirkan.. *ceilee…*
Untuk penggemar cerita-cerita konyol apalagi yang sudah kenal Arham, gak rugi kok punya buku ini..biarpun judulnya rada aneh bin ajaib..hehe.. yang penting ya itu tadi, ada hikmah dibalik musibah..eh..curhatannya Arham..:D
Cheerss..
-Eviwidi-
Blogger & Book Reviewer
—————–
Review buku Arham sebelumnya:
Review Jakarta Under Kompor
http://eviwidi.wordpress.com/2010/08/13/review-buku-dumba-dumba-gleter-ada-hikmah-di-balik-konyol/

Review Buku Gratis; Terbang Gratis, Ternyata Bukan Lagi Impian
Jul 28
Posted by eviwidi

Gratis - Chris Anderson
Judul Buku : Gratis – Harga Radikal yang Mengubah Masa Depan
Penulis : Chris Anderson
ISBN : 978-979-22-5882-0
Harga : Rp 60.000,-
Ukuran : 15 x 23 cm
Tebal : 324 halaman
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Terbit : Juni 2010
Di era informatika saat ini, rasanya mendapatkan layanan di internet secara murah dan gratis sepertinya bukanlah hal yang sulit lagi. Kita semua tahu, Google sebagai perpustakaan terbesar di dunia, bisa digunakan dengan gratis. Tinggal kita memiliki akses internet saja. Yang kemudian berlanjut dengan layanan email; Gmail, yang gratis juga. Belum lagi layanan-layanan lainnya. Dan gratis-gratis yang lain juga tidak sedikit di internet, layanan penyimpanan data, download, berita, dan seterusnya, dan seterusnya..
Sedangkan selain di dunia maya, di dunia yang nyatapun benda-benda gratis juga sebenarnya sering kita jumpai. Misalnya beli cairan pel gratis gelas, beli majalah gratis tas, bahkan gratis secara langsung tanpa harus beli sesuatu, itu juga sering kita temui misalnya kita mendapat sample sabun cair baru secara cuma-cuma di sebuah pameran atau mall.
Nah, hal-hal gratis dan nyaris gratis (murah sekali) inilah yang akan dikupas oleh Chris Anderson dalam buku ini. Mungkin Anda masih ingat tahun 2007 yang lalu, Chris pernah menulis buku yang berjudul The Long Tail, yang pembahasannya juga bersinggungan dengan internet dan kali ini Chris muncul lagi dengan buku yang berjudul; Gratis –Harga Radikal yang Mengubah Masa Depan.
Dalam temuannya, Chris mengungkapkan beberapa hal gratis dan nyaris gratis yang bisa kita temui; mulai dari DVD gratis, segala sesuatu dalam toko yang gratis, mobil gratis, buku teks kuliah gratis, biaya kuliah gratis dan penerbangan yang nyaris gratis. Lantas kok bisa gratis, logika keuntungannya dari mana? Bukankah mereka adalah pelaku-pelaku industri yang pasti sangat menghitung rugi-laba perusahaannya?
Dari penelusuran Chris Anderson, dapat diketahui bagaimana dan darimana sumber dana para pemberi “gratis” ini berasal sehingga bisa terus bertahan dan bahkan sukses. Misalnya saja penerbangan murah meriah yang diberikan oleh Ryanair – Dublin, yang melakukan penerbangan murah dari London ke Barcelona hanya 20 dolar (10 Euro) bandingkan dengan harga tiket di maskapai lain yang biasanya 140 -150 Euro. Ternyata ada beberapa hal yang tidak sepenuhnya murah, karena saat kita menggunakan layanan tersebut, ada biaya tambahan yang dinaikkan, misalnya makanan dan minuman di pesawat, mengenakan biaya yang lebih tinggi untuk boarding, bagasi, terbang bersama bayi serta adanya iklan selama dalam penerbangan tersebut. Jadi bisa dibilang, ada subsidi silang untuk “menutup” bagian-bagian pos yang murah tersebut.
Menariknya buku ini, gratis ternyata bisa diaplikasikan dengan beberapa system seperti subsidi silang langsung, juga ada satu kelompok pelanggan menyubsidi kelompok lainnya, dan lain-lain. Dan hal itu bisa menjadi inspirasi kepada para pemodal kita untuk divisi marketing mereka dalam promo produk maupun jasa yang ditawarkan ke konsumen dengan sistem “gratis” ini. Dan kabar baiknya di Amerika, ebook dari buku karya Chris Anderson ini bisa diunduh gratis, sayangnya tidak untuk Indonesia, itu kabar buruknya.
Dan meskipun buku ini tidak sepenuhnya memaparkan seperti halnya sebuah buku riset yang lengkap dengan data-data terperinci, akan tetapi sedikit banyak bisa memberi kita gambaran tentang beberapa hal gratis yang ada di dunia ini. Dan idealnya sih, buku ini juga bisa didapatkan secara gratis, tapi lagi-lagi, di dunia ini, apa sih yang benar-benar ideal? ***
Eviwidi
Blogger, Book Reviewer
Pengelola Toko Buku Online
http://eviwidi.wordpress.com/2010/07/28/review-buku-gratis-terbang-gratis-ternyata-bukan-lagi-impian/

Review buku Resep Panjang Umur Sehat dan Sembuh
Jul 9
Posted by eviwidi
Bila Ternyata, Kita Tidak Membutuhkan Resep Masakan

Cover Buku Resep Panjang Umur Sehat dan Sembuh
Resep Panjang Umur Sehat dan Sembuh
Oleh: Dr. Tan Shot Yen, M. Hum dan Hindah Muaris
ISBN : 9795239929
Rilis : 2009
Halaman: 88p
Penerbit: Dian Rakyat
Bahasa : Indonesia
Rp.50.000
Anda gemar memasak? Gemar bikin masakan yang direbus hingga sayur menjadi sangat empuk? Mungkin anda perlu berpikir ulang, karena menurut buku ini, pada prinsipnya manusia untuk sehat, tidak membutuhkan resep masak. Karena setiap masakan menghilangkan hampir semua nilai gizi dan yang pasti, nilai gizi TERBAIK sudah hilang sama sekali.
Lantas apa pula makanan yang baik itu?
Ternyata, makanan yang bergizi lengkap dan sangat baik untuk kesehatan tubuh kita, adalah makanan mentah atau Raw food. Ya, karena pada hakekatnya, sayur dan buah adalah karbohidrat, karena apabila dipecah dalam proses pencernaan keduanya menjadi gula. Jadi sayur dan buah bukan hanya sekadar sumber serat, vitamin, mineral, atau antioksidan. Raw food, sangat berguna untuk tubuh menjadi lebih sehat, dan membuat kita bisa berumur panjang.
Raw food terbaik sebenarnya adalah semua jenis kecambah dan sayur muda, termasuk buah mengkal, yang ditanam pada lahan subur yang masih “perawan” (pristine), tanpa polusi/cemaran tanah.
Dalam buku ini juga dijelaskan tentang beberapa mitos makanan yang konon ‘sangat bermanfaat’ akan tetapi setelah diteliti lebih lanjut, tidak terlalu banyak kandungan vitamin maupun kalium di dalamnya yang berguna untuk tubuh kita.
Contohnya adalah buah Pisang. Pisang ternyata tidaklah sehebat yang disangka. Menurut literatur, buku Enter The Zone, oleh Sears B, yang dipublikasikan oleh New York: Harper Collins Publisher, 1995 masalah terbesar yang ditemui pada pisang adalah nilai glikenik indeksnya yang tinggi, yaitu cepat diubah menjadi gula. Ini sangat mengacaukan kadar gula darah manusia. Dampaknya bukan saja mempertahankan kegemukan, tapi begitu gula darah meroket maka insulin akan ikut melonjak dan hormone eikosanoid yang buruk pun ikut-ikutan naik, dengan dampak: penyempitan pembuluh darah.
Dari tabel komposisi pangan Indonesia yang diterbitkan oleh Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009, TIDAK DITEMUKAN kalium dalam pisang ambon, pisang raja dan pisang mas (Kalium 0 mg / 100 gram pisang) Pisang kepok: ditemukan kalium sebanyak 300 mg / 100 gram. (hal. 12).
Selain itu, juga diungkapkan beberapa penyajian makanan yang salah kaprah. Apa saja dan bagaimanakah itu? Sepertinya jika Anda memang ingin mencoba menjalani hidup dengan makanan-makanan mentah untuk kesehatan Anda, Anda wajib untuk memiliki buku ini.
Selain dicetak full color dengan art paper, buku ini juga lengkap dengan 32 variasi menu raw salad untuk makan sehari-hari.
Anda ingin mencoba? Sepertinya Anda harus menahan diri terhadap godaan, makanan “umum” seperti pecel lele, ayam goreng, soto, bakso, ketoprak, nasi goreng, kwe tiauw, dll yang pastinya berseliweran di hadapan kita dan cenderung lebih mudah didapat.
http://eviwidi.wordpress.com/2010/07/09/review-buku-resep-panjang-umur-sehat-dan-sembuh/

Kreatif Bukan Karena Keturunan, Tapi Kebiasaan
Jun 10
Posted by eviwidi
Oh My Goodness Buku Pintar Seorang Creative Junkies
Oleh: Yoris Sebastian

Cover Buku Oh My Goodness - Yoris Sebastian
ISBN : 9789792255263
Rilis : 2010
Halaman : 201p
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Bahasa : Indonesia
Rp.68.000
Kenal istilah I like Monday? mungkin beberapa tahun silam, Senin adalah hari yang paling tidak disukai oleh banyak orang. Tentu dengan berbagai alasan yang berhubungan dengan pekerjaan atau kegiatan sehari-hari, setelah liburan pada Sabtu – Minggu. I like Monday, adalah salah satu program musik yang ada di Hard Rock Café Jakarta dilaunch pada tahun 1996 yang pencetusnya adalah Yoris Sebastian. Salah satu insan kreatif Indonesia yang sudah memiliki banyak sekali prestasi dari hasil kreatifitasnya yang diakui baik secara nasional maupun internasional. I Like Monday, yang berawal dari pemikiran Yoris bahwa orang-orang banyak yang tidak menyukai Senin, bertolak dari sana bagaimana jika Senin sebagai hari yang menyenangkan dan disukai? dan akhirnya setelah hal itu dimunculkan, menjadi salah satu istilah yang banyak diadopsi oleh banyak pihak untuk diaplikasikan dalam berbagai bidang, hingga sekarang. Pada tahun 2010 ini, Yoris membagi ilmu dari pengalaman kreatifnya di buku; Oh My Goodness! Buku Pintar Seorang Creative Junkies.
Menurut Yoris, yang saat ini menjabat sebagai bos OMG Consulting, kreatif adalah sesuatu yang bisa dilatih dan bisa dijadikan kebiasaan atau habit. Biasakan diri untuk kreatif dalam setiap hal. Selalu thinking out of the box, berpikir di luar kebiasaan. Kreatif bukan karena keturunan, tapi sebuah kebiasaan.
Untuk melatih kebiasaan kreatif, buku ini terdapat beberapa form, yang berisi pertanyaan ataupun kata-kata yang mendorong rasa kreatifitas kita. Juga tips-tips, serta semacam quiz yang bisa menilai kita sebagai pembelajar dengan tipe tertentu.
Jangan kaget, dalam buku ini tidak ada nomor halamannya, hal itu memang dibuat secara sengaja sebagai salah bentuk kreatifitas Yoris. Dan buku ini juga memberi saran untuk bagaimana yang awalnya tidak merasa kreatif bisa belajar untuk lebih kreatif dengan “jalur” yang benar.
Buku yang ditulis dengan bahasa yang mengalir ini, juga dilengkapi dengan cerita beberapa event nasional yang sudah digarap oleh Yoris, seperti Black Inovation Awards, Telkom Indigo Fellowship Program, dan lain-lain.
Dan indikator kreatifitas yang sukses, tentu adalah yang bisa disukai banyak orang dan mampu ‘dijual’ jika dia sudah masuk dalam ranah industri. Tapi, video porno dari artis papan atas kita, yang terbukti banyak disukai dan menjadi trending topic paling hot di internet saat ini jangan dijadikan salah satu bentuk contoh kreatifitas. Yang ada nanti Anda malah dihujat dan karir Anda hancur…hehe..
Every step starts with an inch. Dan langkah kecil tersebut, jika Anda ingin menggali ilmu kreatif yang ada pada diri Yoris, bisa melalui buku ini.
Eviwidi
10/06/2010
http://eviwidi.wordpress.com/2010/06/10/kreatif-bukan-karena-keturunan-tapi-kebiasaan/

What The Dog Saw: Meraba Pikiran Anjing Galak
Apr 5
Posted by eviwidi
Judul buku : What the Dog Saw, dan Petualangan-Petualangan Lainnya
Penulis : Malcolm Gladwell
Harga : Rp 80.000,- *
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Tebal : 480 halaman
Terbit : Januari 2010
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Soft Cover
“Bagus tidaknya tulisan bukan dinilai dari kemampuannya meyakinkan. Sukses tidaknya dinilai dari kekuatan kemampuannya untuk membuat Anda terlibat, berpikir, memberi kilasan mengenai isi kepala orang lain..” (hal. xviii)
Malcolm Gladwell, mengumpulkan artikel-artikel pilihan tulisannya yang pernah dimuat di The New Yorker dalam What the Dog Saw, dan Petualangan-Petualangan Lainnya. Dan jika Anda adalah orang yang pernah membaca buku-buku karya Gladwell sebelumnya (Tipping Point, Blink, dan Outliers) maka gaya penulisan khas-nya akan segera terasa. Yang selalu mengungkapkan dengan gaya bercerita, tentang suatu peristiwa yang pada akhirnya kita bisa turut terlibat, berpikir dalam setiap cerita yang dia hadirkan.

Dalam buku ini, Gladwell mengajak kita untuk berpikir tentang bagaimana rasanya, atau apa yang ada di dalam pikiran orang lain atau bahkan seekor anjing terhadap sesuatu hal. Sebuah dorongan keingintahuan yang membuat akhirnya buku ini diterbitkan. Ya, menanyakan tentang bagaimana rasanya menjadi ini dan itu atau profesi orang lain ternyata bukanlah sebuah pertanyaan bodoh. Karena memang kita tidak akan pernah benar-benar tahu rasanya menjadi orang yang menjalani profesi tersebut. Dengan bertanya, sedikit banyak kita akan dapat memahami dan menghargai orang lain.
Beberapa kasus diungkapkan dalam buku ini, Gladwell menulis tentang orang-orang “tengah” atau genius minor-bukan Einstein, Nelson Mandella atau yang lain yang muncul di permukaan. Tetapi orang-orang yan di“tengah”-lah yang memang menurutnya adalah yang benar-benar bekerja di dunia. Bagaimana mereka berjuang untuk produk yang mereka ciptakan dikenali dan laku di pasar dan bagaimana dia memperlakukan produknya sebagai sesuatu yang mungkin orang lain tidak pernah pikirkan.
Selain tentang orang-orang genius minor, ada tentang Cesar Milan, seorang pawang anjing. Cesar dengan kemampuannya sanggup menenangkan hewan tersebut yang sedang marah atau kalut hanya dengan sentuhan tangannya. Mungkin jika kita melihat dia sedang melakukan tugasnya, kita akan segera menduga bahwa Cesar memang memiliki kemampuan entah secara psikology hewan atau yang cabang ilmu tentang hewan yang lain yang akhirnya bisa membuat anjing itu bisa menurut, akan tetapi Gladwell memikirkan apa yang dipikirkan dan dilihat oleh si anjing sewaktu berinteraksi dengan Cesar? Dan Gladwell dengan sangat murah hati menuliskan dalam buku ini peristiwa-peristiwa yang dialami oleh Cesar selama dia menjalankan profesinya tersebut secara gamblang. Bagaimana kita harus membedakan perlakukan terhadap anjing dan orang, serta membedakan perlakukan itu secara jelas baik dihadapan si anjing dan orang lain. Mungkin karena saking terkesannya dengan kisah hidup Cesar, hingga dia menjadikanya judul untuk buku ini.
Memahami apa yang orang lain pikirkan bagi sebagian orang mungkin terdengar kurang menarik. Tetapi Gladwell meyakinkan, untuk bisa memiliki gagasan yang baik, kita harus mengubah cara pandang terhadap sesuatu yang kurang menarik sebagai sebuah “tantangan”. Setiap kita hampir memiliki naluri menganggap sebagain basar hal itu tidak menarik. Konkritnya, saat kita menonton televisi kita akan menggonta-ganti channel sebelum menentukan pilihan, saat kita di toko buku, ada puluhan judul novel yang harus kita lihat, menilai dan “kita harus melakukan itu semua” sebelum memutuskan untuk memilih salah satu atau dua. Gladwell menawarkan, pilih sesuatu hal yang sepertinya kurang menarik, jadikan itu sebuah tantangan. Itu salah satu tips penting juga untuk Anda yang tertarik menjadi seorang penulis.
Buku ini, selain membongkar apa yang orang-orang lain pikirkan, juga membawa kita kepada sebuah pencerahan di mana kita tahu bahwa hal-hal yang secara umum mungkin dipandang kurang menarik dapat digali olehnya sebagai sesuatu yang sebenarnya sangat menarik dari sudut pandangnya, bagaimanpun Gladwell adalah seorang penyelisik yang brilian tentang hal-hal yang istimewa yang masih tersembunyi dan tidak terpikirkan oleh orang lain.***
Eviwidi
02/04/2010
http://eviwidi.wordpress.com/2010/04/05/what-the-dog-saw-meraba-pikiran-anjing-galak/

Himpunan Puisi Padang 7,6 Skala Richter
Des 4
Posted by eviwidi
Himpunan Puisi Padang 7,6 Skala Richter
Oleh:
Solidaritas 25 sastrawan dari Indonesia, Singapura dan Malaysia untuk gempa Padang.
ISBN : 9786028543309
Rilis : 2009
Halaman : 206p
Penerbit: Bisnis2030
Bahasa : Indonesia
Rp.50.250
Rabu, 30 September 2009, gempa 7,6 Skala Richter yang berpusat di 57 km dari Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) itu menyentakkan kita semua. Berita-berita seputar gempa tersebut berhamburan baik di media cetak maupun elektronik. Dan segera menjadi headline di hampir semua media. Kita terkejut, kita bersedih, bencana begitu silih berganti menimpa wilayah demi wilayah yang ada di Indonesia. Menyedot perhatian dan mengajak kita untuk segera mengulurkan tangan membantu untuk berbuat sesuatu. Kita tidak boleh berdiam diri.
Sampai Selasa (6/10) pukul 07.00 WIB berdasarkan informasi yang dikumpulkan PPK Depkes, jumlah korban luka akibat gempa bumi di Sumatera Barat mencapai 4.151 orang, terdiri 788 orang luka berat, 2.687 orang luka ringan dan 676 orang hilang. Selain itu terjadi pengungsian sebanyak 60.156 orang, terdiri 326 orang di Kota Padang, 59.420 orang di Kab. Agam, dan 410 orang Kab. Pasaman Barat. Seperti yang dilaporkan oleh Departemen Kesehatan RI – 6 Oktober 2009.
Kenyataan pahit dan rasa solidaritas untuk berbagi inilah yang mendasari dibuatnya buku antologi dari gabungan beberapa penulis dari Negara-negara tetangga seperti Singapore dan Malaysia yang ingin berbuat sesuatu untuk membantu korban bencana gempa yang telah terjadi di Padang tersebut. Koordinator proyek (Project coordinator) buku ini adalah Leonowens SP.
Kita tentu menyadari, kita tidak bisa seluruhnya membantu memulihkan apa yang telah porak-poranda di Padang, akan tetapi, kepedulian ini adalah merupakan sesuatu yang juga tidak boleh untuk sekadar dianggap angin lalu. Sekecil apapun kontribusi kita, adalah merupakan bukti bahwa kita memang tidak berdiam diri mengahadapi setiap bencana yang datang, dan berusaha untuk segera bangkit lagi menata hari esok.
Dengan semangat solidaritas ini, marilah kita bangkitkan lagi semangat untuk mengembalikan Padang yang penuh harapan. Dan Anda bisa turut berpartisipasi di dalamnya dengan memiliki buku Himpunan Puisi Padang 7,6 Skala Richter ini.
Semoga apa yang kita lakukan, bisa memberikan manfaat bagi saudara-saudara kita yang tertimpa bencana dan bisa menularkan semangat untuk berbagi bagi yang lain. Dan semoga Tuhan Yang Maha Esa melindungi kita sekalian, amin.
Penerbit Bisnis2030
—————————————————–
Kehidupan kerap mengatakan kisahnya dengan cara tersendiri dan kita adalah susunan dari setiap huruf dalam kalimatnya.
Leonowens SP
Esais & Sastrawan

“Gempa tak hanya sebuah peristiwa at moment, tetapi juga sebuah peristiwa yang diberi makna sehingga peristiwa itu terus hidup di dalam hati kita. Maka membaca puisi-puisi yang ada di dalam buku ini terasa lebih menggugah. Puisi-puisi dalam buku ini saya kira, mencoba menggugah kita semua, bahwa hidup kita begitu rapuh sementara Tuhan begitu besar.”
Kurniawan Junaedhie
Penyair

“Sungguh mencerminkan suara2 hati yang terdalam dan menggugah nurani,bukan saja terhadap korban gempa Padang, tetapi juga terhadap koban gempa lainnya…”
Jeanne Laksana
Ketua Perhimpunan Penulis Tionghoa Indonesia

“Membaca derita Padang lewat puisi-puisi dalam buku ini menggedor nurani untuk bertindak”
Hernadi Tanzil
Blogger & book reviewer

“Derita Padang adalah derita yang menuntut kepedulian dari kita semua, dengan buku puisi ini, mari gugah hati untuk berbagi.”
Eviwidi
Editor & Book reviewer

Subhanaallah, setiap kejadian ini menjadi kita menyatu. Tanam rasa cinta dan kasih sayang, rasa sama sama penderitaan dan lahirnya buku ini untuk jadi kenangan dan mungkin akan jadi generasi ke generasi akan datang. Sekurang-kurangnya ada sesuatu yang kita kenangkan. Ada sesuatu yang kita mengingatkan. Betapa berat mata memandang begitu berat bahu memikul..
Salbiah Sirat
Guest editor, Singapura.
http://eviwidi.wordpress.com/2009/12/04/himpunan-puisi-padang-76-skala-richter/


Pengertian Resensi
2
14:58 | Posted in Bahasa Indonesia
A. Pengertian Resensi

Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya, baik itu buku, novel, majalah, komik, film, kaset, CD, VCD, maupun DVD. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak. Yang akan kita bahas pada buku ini adalah resensi buku. Resensi buku adalah ulasan sebuah buku yang di dalamnya terdapat data-data buku, sinopsis buku, bahasan buku, atau kritikan terhadap buku.

Resensi berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata kerja revidere atau recensere. Artinya melihat kembali, menimbang, atau menilai. Arti yang sama untuk istilah itu dalam bahasa Belanda dikenal dengan recensie, sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah review. Tiga istilah itu mengacu pada hal yang sama, yakni mengulas buku. Tindakan meresensi dapat berarti memberikan penilaian, mengungkap kembali isi buku, membahas, atau mengkritik buku. Dengan pengertian yang cukup luas itu, maksud ditulisnya resensi buku tentu menginformasikan isi buku kepada masyarakat luas.

Ada yang berpendapat bahwa minimal ada tiga jenis resensi buku.

1. Informatif, maksudnya, isi dari resensi hanya secara singkat dan umum dalam menyampaikan keseluruhan isi buku.
2. Deskriptif, maksudnya, ulasan bersifat detail pada tiap bagian/bab.
3. Kritis, maksudnya, resensi berbentuk ulasan detail dengan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku.

Namun, ketiga jenis resensi di atas tidak baku. Bisa jadi resensi jenis informatif namun memuat analisa deskripsi dan kritis. Alhasil, ketiganya bisa diterapkan bersamaan.

B. Unsur-unsur Resensi

Daniel Samad (1997: 7-8) menyebutkan unsur-unsur resensi adalah sebagai berikut:

1. Membuat judul resensi

Judul resensi yang menarik dan benar-benar menjiwai seluruh tulisan atau inti tulisan, tidakharus ditetapkan terlebih dahulu. Judul dapat dibuat sesudah resensi selesai. Yang perlu diingat, judul resensi selaras dengan keseluruhan isi resensi.

2. Menyusun data buku

Data buku biasanya disusun sebagai berikut:

a. judul buku (Apakah buku itu termasuk buku hasil terjemahan. Kalau demikian, tuliskan judul aslinya.);

b. pengarang (Kalau ada, tulislah juga penerjemah, editor, atau penyunting seperti yang tertera pada buku.);

c. penerbit;

d. tahun terbit beserta cetakannya (cetakan ke berapa);

e. tebal buku;

f. harga buku (jika diperlukan).

3. Membuat pembukaan

Pembukaan dapat dimulai dengan hal-hal berikut ini:

a. memperkenalkan siapa pengarangnya, karyanya berbentuk apa saja, dan prestasi apa saja yang diperoleh;

b. membandingkan dengan buku sejenis yang sudah ditulis, baik oleh pengarang sendiri maupun oleh pengarang lain;

c. memaparkan kekhasan atau sosok pengarang;

d. memaparkan keunikan buku;

e. merumuskan tema buku;

f. mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku;

g. mengungkapkan kesan terhadap buku;

h. memperkenalkan penerbit;

i. mengajukan pertanyaan;

j. membuka dialog.

4. Tubuh atau isi pernyataan resensi buku

Tubuh atau isi pernyataan resensi biasanya memuat hal-hal di bawah ini:

a. sinopsis atau isi buku secara bernas dan kronologis;

b. ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya;

c. keunggulan buku;

d. kelemahan buku;

e. rumusan kerangka buku;

f. tinjauan bahasa (mudah atau berbelit-belit);

g. adanya kesalahan cetak.

5. Penutup resensi buku

Bagian penutup, biasnya berisi buku itu penting untuk siapa dan mengapa.

~BERSAMBUNG~
http://jajawilsa.blogspot.com/2009/05/pengertian-resensi.html



Contoh Resensi Buku


oleh: andruzzigeamata
• Summary rating: 2 stars (20 Tinjauan)
• Kunjungan : 4587
• kata:600

More About : pengertian meresensi buku kaskus

ª

Sebuah resensi buku adalah deskripsi, analisis kritis, dan evaluasi terhadap kualitas, makna, dan makna dari suatu buku, bukan menceritakan kembali sebuah. Hal ini harus berfokus pada tujuan buku, konten, dan otoritas. Sebuah resensi buku kritis dan tidak laporan buku atau ringkasan. Ini adalah kertas reaksi di mana kekuatan dan kelemahan material dianalisis. Ini harus mencakup pernyataan dari apa yang penulis telah mencoba melakukan, mengevaluasi seberapa baik (menurut pendapat resensi) penulis telah berhasil, dan menyajikan bukti untuk mendukung evaluasi ini.

Tidak ada cara yang tepat untuk menulis review buku. Ulasan buku yang sangat pribadi dan mencerminkan pendapat resensi. Review bisa sesingkat 50-100 kata-kata, atau selama 1500 kata-kata, tergantung pada tujuan pemeriksaan.

Berikut ini adalah prosedur standar untuk menulis resensi buku, mereka saran, bukan formula yang harus digunakan.

1. Menulis pernyataan memberikan informasi penting tentang buku tersebut: judul, penulis, tanggal hak cipta pertama, jenis buku, materi pelajaran umum, fitur-fitur khusus (peta, piring warna, dll), harga dan ISBN.

2. Negara tujuan penulis dalam menulis buku. Kadang-kadang penulis negara tujuan mereka dalam kata pengantar atau bab pertama. Ketika mereka tidak, Anda mungkin sampai pada pemahaman tentang tujuan buku ini dengan menanyakan diri sendiri pertanyaan-pertanyaan:

a. Mengapa penulis menulis tentang hal ini bukan pada beberapa subjek lain?

b. Dari apa sudut pandang adalah karya tulis?

c. Apakah penulis mencoba untuk memberikan informasi, untuk menjelaskan sesuatu yang teknis, untuk meyakinkan pembaca validitas sebuah keyakinan itu dengan mendramatisir dalam tindakan?

d. Apa bidang umum atau genre, dan bagaimana sesuai buku ke dalamnya? (Gunakan sumber-sumber luar untuk membiasakan diri dengan lapangan, jika perlu.) Pengetahuan dari genre berarti memahami bentuk seni. dan bagaimana fungsinya.

e. Siapakah audiens yang dituju?

f. Apa gaya penulis? Apakah formal atau informal? Evaluasi kualitas gaya penulisan dengan menggunakan beberapa standar berikut: koherensi, kejelasan, orisinalitas, keteladanannya yang kuat, benar menggunakan kata-kata teknis, keringkasan, kepenuhan pembangunan, fluiditas. Apakah sesuai dengan audiens yang dituju?

g. Memindai Daftar Isi, dapat membantu memahami bagaimana buku ini disusun dan akan membantu dalam menentukan ide utama penulis dan bagaimana mereka dikembangkan - kronologis, topikal, dll

g. Bagaimana buku itu mempengaruhi Anda? Apakah ada ide-ide sebelumnya Anda telah di subjek berubah, ditinggalkan, atau diperkuat karena buku ini? Bagaimana buku yang berhubungan dengan kursus Anda sendiri atau agenda pribadi? Apa pengalaman pribadi Anda sudah berhubungan dengan subjek?

h. Seberapa baik memiliki buku ini mencapai tujuannya?

i. Apakah Anda merekomendasikan buku atau artikel kepada orang lain? Mengapa?

Sumber: http://id.shvoong.com/how-to/writing/2087731-contoh-resensi-buku/#ixzz1bhvzVZFy



Resensi

Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya atau buku. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.

Seorang penulis resensi (pertimbangan buku) bertolak dari tujuan untuk membantu para pembaca dalam menentukan perlu tidaknya membaca sebuah buku tertentu atau perlu tidaknya menikmati suatu hasil karya seni. Hasil karya seni misalnya: drama, film, sinetron, sebuah pementasan, dst.

Resensi harus disesuaikan dengan selera pembaca. Oleh karena itu resensi yang dimuat melalui sebuah majalah mungkin tidak sama dengan yang diterbitkan oleh majalah lain. Resensi juga harus disesuaikan dengan tingkat pendidikan para pembacanya. Pembaca merupakan orang-orang yang akan dihadapi secara langsung oleh penulis resensi.

Untuk memberi pertimbangan atau penilaian secara objektif atas sebuah hasil karya atau buku, penulis resensi harus memperhatikan dua faktor:
1.Penulis resensi harus memahami sepenuhnya tujuan pengarang buku. Hal ini dapat dilihat dari Kata Pengantar.

2.Penulis resensi harus menyadari sepenuhnya apa maksudnya membuat resensi.
Adapun struktur dari resensi adalah sebagai berikut:
1.Tema resensi
Tujuannya untuk menarik pembaca

2.Deskripsi isi buku
Dengan deskripsi, pembaca yang belum tahu, dapat memperoleh gambaran tentang isi buku tersebut. Deskripsi buku tidak hanya terdiri dari isi buku, melainkan juga identitasnya. Antara lain: penerbit, tahun terbit, tempat terbit, tebal buku, format (ukuran), dan harga.
Penulis resensi juga dapat memperkenalkan pengarang/penulis bukunya, misalnya nama, ketenarannya, dan buku atau karyanya.

3.Jenis buku
Penulis resensi juga harus mencantumkan jenis buku tersebut, baik secara eksplisit maupun implisit.

4.Keunggulan dan kekurangan buku
Untuk menentukan keunggulan dan kekurangan buku, dapat dilihat berdasarkan:
a.Organisasi (kerangka)
b.Isi -> apakah sudah jelas/tuntas, ada uraian/contoh tidak, berikut pembahasannya.
c.Teknik -> perwajahan (lay-out), kebersihan, pencetakan kata-katanya, tanda baca, dst.

5.Nilai buku
Penulis resensi juga harus memberikan sugesti kepada pembaca, apakah buku tersebut layak dibaca atau tidak. Tetapi penilaian yang diberikan harus objektif.
Sinopsis
Sinopsis adalah karangan ilmiah yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli. Yang menjadi dasar sinopsis itu adalah ringkasan dan abstrak.

Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :
a) Membaca naskah asli terlebih dahulu untuk mengetahui kesan umum penulis.
b) Mencatat gagasan utama dengan menggarisbawahi gagasan yang penting.
c) Menulis ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah kedua. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan karangan asli.
d) dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau garis besarnya saja.
e) sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan karya yang asli.


http://rizki-fauzi90.blogspot.com/2010/09/rangkuman-rangkuman-adalah-ekstrak-dari.html



Resensi Buku
________________________________________


Judul
: Pantai dan Kehidupannya
Pengarang
: Edy Karsono
Penerbit
: PT. INDAHJAYA Adipratama
Tahun terbit
: Cetakan I tahun 1996
Cetakan V tahun 2003
Kota terbit
: Bandung
Jumlah halaman : 64

Edy Karsono ialah pengarang dari buku berjudul Pantai dan Kehidupannya
yang mengungkapkan bahwa pantai itu manfaatnya bukan hanya sebagai tempat
berekreasi, banyak sekali manfaat-manfaat pantai yang sangat penting bagi
manusia. Contohnya saja dalam bidang ekonomi, pantai sangat bermanfaat bagi
penduduk sekitarnya untuk mencari nafkah sebagai nelayan. Selain sebagai mata
pencaharian, pantai juga banyak sekali makhluk hidup yang hidup di sana yang
memilki berbagai manfaat yang beragam. Misalnya burung-burung laut yang bisa
diambil telur dan dagingnya. Siput, udang, lokan, tiram, dan remis untuk dimakan
atau dijual ke pasar. Anjing laut yang bisa dimanfaatkan dagingnya untuk dimakan
dan bulunya untuk bahan pakaian orang-orang kaya di kota-kota besar.

Buku ini juga bukan hanya sekedar menjelaskan manfaat-manfaat pantai
saja, melainkan buku ini juga menjelaskan tentang bagaimana sejarahnya pantai,
apa saja bencana yang dapat terjadi di pantai, mengapa pantai harus dijaga
kelestariannya, dan juga contoh-contoh negara yang menyalahgunakan pantai
sehingga menyebabkan pantai dan makhluk hidup di sekitarnya menjadi terganggu.
Selain itu pula, buku ini juga menceritakan berbagai macam hewan dan tumbuhan
yang hidup di pantai, mulai dari kebiasaannya, caranya hidup dan mencari makan,
caranya menghindari pemangsanya, dan lain-lain hal yang dapat kalian pelajari
dari buku ini.

Buku ini juga menjelaskan dalam bentuk kalimat yang tidak terlalu rumit
sehingga mudah dipahami oleh pembacanya. Walaupun disajikan dalam kalimat
simpel yang sederhana, buku ini tidak menyajikan gambar-gambar berwarna
melainkan hitam-putih saja namun relevan dengan topik yang dibicarakan dan
cukup memberi gambaran informasi yang jelas. Itulah yang menyebabkan buku ini
terasa sedikit membosankan, namun sangat berguna bagi kita.

(+)
- Informatif, lengkap, dan logis
- Menggunakan kalimat yang sederhana sehingga memudahkan yang membacanya
- Terdapat gambar yang relevan

(-)
- Desainnya tidak menarik
- Gambar yang disajikan tidak berwarna








http://www.kaskus.us/showthread.php?p=530818781
Revitalisasi Peran Ummi (Resensi Buku Ummi Inside)
________________________________________
Assalamu'alaykum, Langsung ajah ane share resensi buku baru.


“Ibu-ibu kita besar atau ketjil; ibu-ibu kita sadar atau lalai, -- itulah buat sebagian berisi djawabnja soal Indonesia akan luhur atau Indonesia akan hantjur.” Petikan tulisan Bung Karno itu menjadi salah satu “endorsement” sampul belakang buku Ummi Inside. Tampak jelas, penulis buku ini terinspirasi dengan pemikiran visioner sang proklamator. Betapa tidak. Pernyataan Bung Karno tersebut terjadi 83 tahun silam. Saat sebagian besar warga bangsa ini “masih tidur” dan kaum perempuan masih banyak diremehkan

Lebih lanjut, juga pada sampul yang sama, Bung Karno “menyarankan” agar para keluarga lebih mengutamakan anak-anak perempuan untuk bersekolah seandainya harus memilih karena keterbatasan uang. “Bilamana tak tjukup uang sekolah untuk dua anak, lebih baik anak perempuan jang lebih dulu disekolahkan, jakni “oleh karena ialah yang akan menjadi ibu, dan oleh karena pendidikan itu mulainja ialah sudah pada waktu memberi air susu,” tulisnya.

Begitu juga, pada halaman prelim, Mendiknas, Mohammad Nuh, menekankan kembali urgensi orang tua sebagai “mesin” pencetak generasi. Bila para orang tua abai akan tanggung jawab tersebut, maka bangsa Indonesia akan jadi “masyarakat sirkus,” tulisnya. Seperti forum sirkus, semuanya tampak lengkap. Ada macan, ular, gajah, dan sebagainya. Tetapi semuanya kehilangan identitas. Sirkus hanya punya dua tujuan, menimbulkan kekaguman dan kelucuan. Itulah memang “the objective of circus people”. Aktor-aktornya lengkap, tetapi tak menyelesaikan masalah sebenarnya, tambahnya.

Ummi Inside adalah buku kedua karya Misbahul Huda. Setelah sukses dengan buku pertamanya, yakni Mission Ini Possible. Buku kedua ini tampil lebih soft atau lebih tepatnya bernuansa for her. Hebatnya, buku ini menggunakan penghampiran eklektik in corporate. Yakni, memadukan tiga gaya selingkung dalam sebuah buku. Tiga bab awal sarat dengan konsepsi normatif, dua bab berikutnya berupa “kolom empirik” nan cair, dinamis, dan seringkali mengejutkan. Lalu, ditutup dengan testimoni orang-orang terdekat.

Meracik ketiganya dalam bingkai sebuah buku bukanlah pekerjaan gampang. Tak aneh bila kemudian cita rasanya menjadi different. Kali ini kesan Huda banget, tak lagi dominan. Apalagi buku ini sengaja dibuat lebih akomodatif.

Meski ber-genre semi autobiografi. Tapi, justru itu letak kekuatannya. Yang menarik, ide lahirnya buku ini berasal dari pihak luar. Yakni, atas permintaan dan desakan dari para orang tua dan kolega penulis. Menurut mereka, selain sukses dalam karir, penulis juga dinilai sukses mendidik putra-putrinya, secara akademis dan religius. Meski demikian, penulis cukup bijak. Ummi Inside diterbitkan bukan untuk ujub karena memamerkan diri atau ghibah karena membuka aib keluarga. Tapi, untuk menjawab firman Allah “Terhadap nikmat yang telah Allah berikan kepadamu maka ceritakanlah” (halaman xxii).
Di awal penerbitannya sempat muncul keraguan, kenapa penulis memilih tema segmented? Bukankah penulis punya kapasitas di bidang yang lebih populis dan “canggih?” Ternyata pilihan tema segmented (baca: untuk para ibu) adalah keputusan yang berani, sekaligus brilian! Mengapa? Sebab, kecenderungan pasar saat ini mengarah pada dominasi youth, women dan generasi nitizen. Hebatnya, poros kendali dari ketiga segmen pasar itu, sangat ditentukan oleh peran seorang ummi.

Bukan itu saja. Buku ini punya positioning yang bagus. Lantaran sampai kini tak ada lembaga formal yang khusus mencetak menjadi orang tua yang baik dan efektif. Maka, kehadiran buku-buku parenting sebuah keniscayaan. Sukses Chicken Soup for The Mother’s Soul, karya Jack Canfield, misalnya, sebagai bukti bahwa buku-buku parenting dengan kemasan inspiratif dan spiritual, tak pernah kehabisan pembaca. Apalagi masyarakat sekarang lebih membutuhkan contoh aktual ketimbang pesan normatif belaka.

Kenapa tema ummi yang dipilih? Rupanya penulis memiliki empati begitu tinggi pada sosok ibu dan istri. Menurutnya, dua wanita tersebut bisa memuliakan, sekaligus bisa membinasakan. Tergantung bagaimana kita “menghargainya” (halaman 264). Celakanya, sejak tahun 60-an telah terjadi revolusi keluarga. Di mana harmoni keluarga kian kehilangan arah. Edward Shorter menyebutnya sebagai revolusi “perusakan sarang” (destruction of the nest).
Buku warna pink ini semakin mempertegas betapa besar minat dan talenta penulis pada banyak bidang. Meski tak ada kesimpulan dan benang merah nan tegas. Namun, buku ini bisa menjadi sumber inspirasi dan tempat berbagi, yang menggerakkan, menyentuh hati serta memberikan rasa nyaman dan bahagia. Semoga.



Menjelang Babak Akhir Sang Penyihir


Judul: Harry Potter and the Deathly Hallows (Part 1)
Sutradara: David Yates
Skenario: Steve Kloves, berdasarkan novel karya J.K. Rowling
Pemain: Daniel Radcliffe, Rupert Grint, Emma Watson, Ralph Fiennes, Bill Nighy
Produksi: Warner Bros


Di sebuah malam, terdengar langkah tergesa yang menyeruak gelap. Wajah Severus Snape (Alan Rickman) muncul. Dia si pengkhianat, yang di lima novel Harry Potter posisinya tak pernah jelas. Dan pada novel dan film keenam, barulah kita melihat, bahkan Dumbledore-sang penyihir terkemuka-bisa naif dan terlalu percaya kepada penyihir yang salah. Kini tak ada keraguan lagi, dalam episode ini, Snape sang mata-mata Lord Voldemort yang malam itu tengah mengadakan pertemuan dengan anak buahnya. Agenda pertemuan: memburu Harry Potter. "Dia adalah bagianku," kata Lord Voldemort (Ralph Fiennes) ketika Bellatrix Lestrange (Helena Bonham-Carter) mengungkapkan kegairahannya untuk membunuh penyihir yang kini sudah menanjak dewasa itu.

Dunia Hogwarts dan dunia sihir sudah berubah gelap. Sejak tewasnya kepala sekolah Hogwarts, Albus Dumbledore, penyihir terkemuka dan pelindung Harry Potter, runtuhlah segala rasa aman. Menteri Sihir Rufus Scrimgeour (Bill Nighy) mengumumkan secara resmi bahwa bahaya ada di setiap sudut. Sekolah Hogwarts ataupun Kementerian Sihir kini sudah dikuasai Lord Voldemort dan antek-anteknya. Artinya, para "manusia biasa" (yang dihina sebagai "mudblood") atau para pemberontak anti-Voldemort akan segera tewas. Kehidupan dihantui rasa waswas, karena setiap hari ada saja pengumuman daftar mereka yang "hilang" atau tewas.

Dan ketegangan itulah yang kita rasakan sepanjang film. Perjalanan trio Harry-Ron-Hermione mencari lima dari tujuh ajimat Horcrux-yang merupakan belahan jiwa Voldemort yang menyebabkan penyihir jahat ini imortal-adalah perjuangan mereka menyelamatkan umat penyihir (dan manusia).

Episode ketujuh seri Harry Potter yang terbagi dua ini sudah dinanti-nanti dengan harap cemas oleh para penggemar novel dan filmnya. Inilah saat-saat kita akan berpisah dengan dunia yang sudah mengguncang dunia imajinasi kita selama bertahun-tahun. Sutradara David Yates kini langsung terjun pada pokok persoalan; tanpa perkenalan, tak peduli penontonnya pasti ada yang belum pernah membaca atau menyaksikan seri sebelumnya. Kali ini bagian pertama (dan kedua) Harry Potter and the Deathly Hallows langsung menggunakan bahasa Potter yang hanya akan dipahami oleh para pengikutnya. Ketiga remaja di awal film mengucapkan selamat tinggal (sementara) pada rumah dan keluarganya. Harry memandang keluarga paman dan bibinya yang tergesa mengungsi. Hermione menyihir orang tuanya agar mereka lupa akan dirinya sesaat. Adegan yang menyayat sekaligus mendebarkan.

Yates tak lupa humor. Agar Harry Potter bisa dipindahkan tanpa gangguan, tokoh Mad-Eye Moody (Brendan Gleeson) memberikan cairan polyjuice kepada rekan-rekannya sesama Order of the Phoenix agar mereka semua berubah bentuk menjadi Harry Potter untuk mengelabui musuh. Maka kita melihat tujuh orang Harry Potter terbang membelah angkasa London menuju rumah keluarga Weasley. Untuk 20 menit pertama saja, dengan kejam, tanpa ampun Yates sudah menjatuhkan korban (ya, Saudara-saudara, pada episode ini dan yang terakhir, kalau Anda pembaca novelnya, Anda sudah tahu: korban akan semakin banyak). Kita seperti dihadapkan pada sebuah persiapan perang mahabesar yang merobek hati.

Pesta perkimpoian abang Ron, Bill Weasley, dan Fleur (bidadari yang kita kenal pada episode Harry Potter and the Goblet of Fire) diwarnai keprihatinan. Pesta itu tetap diadakan karena mereka ingin mencoba berbahagia di antara rasa waswas dan sedih. Di antara puluhan tamu, Harry tetap menemukan banyak tanda ganjil yang kelak membuka jalan untuk membasmi Voldemort. Kalung yang dikenakan ayah Luna Lovegood, Xenophilius Lovegood (Rhys Ifans), dan kisah Elphias Doge, penulis obituari Dumbledore yang mengungkap masa kecil Dumbledore yang tak diketahui banyak orang, perlahan terbentuk. Pada saat itulah terjadi penyerangan hebat. Kali ini trio Harry-Ron-Hermione tak lagi bisa mengucapkan pamit. Mereka langsung menyelinap (dengan ilmu apparate) dan tiba-tiba saja sudah menyembul di tengah Kota London yang ramai.

Sejak itu, hidup trio remaja ini seperti buron yang dikejar-kejar aparat yang keji. Bahkan di kafe yang sepi, dengan sigap mata Harry bisa melihat gerak-gerik tangan penyihir anak buah Voldemort. Pertempuran segera berlangsung. Di setiap pojok Kota London, mereka diburu. Apa daya, mereka harus mencari Horcrux sialan itu. Ada di mana? Di Kementerian Sihir.

Berdasarkan analisis Hermione si kutu buku dan temuan kode-kode serta warisan Dumbledore kepada mereka, akhirnya ketiganya nekat mengubah diri menjadi tiga penyihir dari Kementerian Sihir-untuk menyelinap dan merebut Horcrux yang tengah dikenakan Dolores Umbridge.

Di sinilah film Harry Potter mencapai salah satu titik tegang tertinggi. Ketiganya menyamar. Kita berdebar karena identitas mereka akan mudah terungkap. Bukankah mereka berada di sarang penyihir jahat? Apakah mereka berhasil mendapatkan kalung Horcrux yang berisi salah satu helai jiwa Voldemort?

Meskipun sudah berhasil mencengkeram kalung itu, trio penyihir muda ini harus bersembunyi di hutan dan bergerak secara gerilya (gaya penyihir). Artinya, Hermione menggunakan aji-aji untuk melindungi diri dari penglihatan "mata biasa", agar siapa saja yang lewat tak bisa melihat kemah mereka di tengah hutan. Periode di hutan dan pinggir pantai inilah yang mungkin membuat para penonton agak "lelah". Inilah fase persahabatan ketiga sahabat ini ditantang.

Kita sudah terbiasa menyaksikan mereka diselimuti tembok perlindungan sekolah Hogwarts dan dahsyatnya kesaktian Dumbledore. Kini mereka seperti anak yatim yang terpaksa mandiri dan dibebani tugas menyelamatkan dunia dari kehancuran dan kegelapan. Gara-gara kalung berisi sehelai Horcrux yang mereka bawa ke mana-mana, terjadilah pertengkaran hebat antara Ron dan Harry. Kita sudah telanjur tahu mereka sahabat sejati. Mereka bertengkar hebat dan berpisah.

Adegan kasih sayang persahabatan yang semakin erat antara Hermione dan Harry serta adegan dansa yang jenaka sekaligus pedih memperlihatkan akhirnya mereka sudah menjadi aktor yang sesungguhnya (ingat betapa kaku dan datarnya akting mereka pada Harry Potter pertama dan kedua). David Yates sudah berhasil mengeluarkan sinar tiga aktor ini, terutama Rupert Grint, pemeran Ron Weasley.

Bangunan emosi persahabatan pada paruh kedua film ini-yang mungkin membosankan bagi mereka yang menunggu adegan pertempuran-diwarnai adegan animasi yang unik. Hermione membacakan dongeng tiga abang-adik yang mencari tiga kesaktian sebelum kematian datang. Diiringi suara Hermione, dongeng ini disajikan dalam bentuk serangkaian animasi yang gelap dan purba. Ini salah satu bagian terbaik. Bukan saja membuka kode-kode yang mereka cari, visualisasi itu memang hanya bisa terjadi di dalam film.

Seperti juga kisah-kisah perang besar di dunia, katakanlah Bharatayuda, bagian awal selalu memunculkan pertempuran dengan para pemegang ujung tombak. Jadi jangan berharap perang fisik antara Harry dan Voldemort sudah terjadi. Sabarlah. Itu disimpan untuk babak akhir. Tapi, sebagaimana biasa, J.K. Rowling memang merasa harus kejam. Orang baik bertumbangan menjadi korban. Harry semakin pecah hatinya. Harus berapa orang lagi yang tewas sebelum akhirnya dia bisa menghajar makhluk terjahat di dunia yang bernama Voldemort itu?

Pertemuan trio muda melawan penyihir psikopat Bellatrix Lestrange adalah salah satu adegan terkeji (dan itulah sebabnya film ini bukan lagi film anak-anak). Adegan penyiksaan yang sebetulnya tak terlalu grafis ini tetap saja menimbulkan imaji yang hitam dan melahirkan trauma.

Film Harry Potter and the Deathly Hallows (bagian pertama) ini memang sebuah persiapan menuju perang besar dan titik akhir. Di antara persiapan itu terjadi beberapa pertempuran yang menyebabkan kematian, kerusakan tubuh, terkikisnya persahabatan, dan (yang paling mengharukan) sentuhan dengan sejarah: pertemuan Harry dengan makam orang tuanya.

Pada bagian ini, kita melihat sisi "kemanusiaan" para penyihir hebat itu: hati yang pecah berkeping dan upaya penyusuran identitas diri. Juli tahun depan, kita sudah harus bersiap mengucapkan selamat tinggal kepada dunia Harry Potter. Selamanya.

(Dari Majalah TEMPO Edisi 22 November 2010)
http://www.kaskus.us/showpost.php?p=317686408&postcount=428


Menyusuri Muasal Sang Wolverine


Judul: X-MEN ORIGINS: WOLVERINE
Pemain: Hugh Jackman, Liev Schreiber, Danny Huston, William Stryker
Sutradara: Gavin Hood
Produksi: Marvel Entertainment dan 20th Century Fox, 2009


BOCAH itu menggelegak dijerang amarah. Melihat ayahnya tersungkur ditikam belati, anak ingusan itu pun menumpahkan murka, mengoyak-ngoyak tubuh sang pembunuh. Pada detik itu, sebuah rahasia terkuak: tubuh mungil itu adalah manusia super. Sesosok mutan yang bisa membara jika terpantik dendam.

Jim Logan, kanak-kanak itu, pun tumbuh dewasa. Dengan kekuatan supernya, ia melanglang di berbagai medan tempur: Perang Dunia I, II, hingga Perang Vietnam. Bersama sekelompok prajurit, Logan (Hugh Jackman) akhirnya bergabung di bawah komando Jenderal William Stryker (Danny Huston).

Inilah X-Men Origins: Wolverine, film prequel serial X-Men yang sudah menangguk sukses di kalangan pencinta komik Marvel. Kali ini Marvel Entertainment dan Twentieth Century-Fox Film Corporation meluncurkan prequel—film pendahulu—yang menjelaskan asal-usul pahlawan super X-Men, kelompok mutan yang dibentuk oleh Profesor Xavier. Film ini merupakan kilas balik salah satu X-Men: Wolverine. Bagaimana asal-muasal kekuatan sang superhero, termasuk sisi-sisi humanis kehidupannya pada masa lalu.

Kekerasan demi kekerasan membuat Logan mengundurkan diri dari band of soldiers dan memilih hidup ”normal”. Ia menepi ke hutan dan bekerja sebagai penebang kayu dengan gaji pas-pasan. Logan hidup tenteram bersama kekasihnya, Kayla Silverfox (Lynn Collins), seorang guru cantik yang senang mendongeng sebelum bercinta.

Mungkin inilah hidup ideal yang diimpikan Logan. Semua serba damai dan ia tak perlu menyemburkan amarah—yang bisa meledakkan monster dalam dirinya. Sebaliknya, bagi Stryker, kepergian Logan adalah pengkhianatan. Namun ia tak berhasil membujuk sang jagoan untuk pulang kandang.

Ketika Victor Creed (Liev Schreiber)—sesama bekas anak buah Stryker yang kelak menjadi Sabretooth, salah satu mutan lawan X-Men—muncul dan menghabisi Kayla, kesumat Logan terbakar. Sisi beringas yang selama ini ia tutup rapat-rapat kembali meledak. Maka ia tak menampik tawaran Stryker yang berhasrat mengubahnya menjadi supermutan. Logan mendesis garang: ”Lakukan apa saja, asalkan saya bisa membalas dendam.”

Maka, atas nama amarah, ia dengan sukarela masuk kamar operasi dan menjadi obyek eksperimen Stryker. Logan siap bertransformasi menjadi supermutan yang sanggup memberantas semua mutan yang pernah ada. Namun, tatkala Stryker mencoba menghapus memori pasiennya, Logan tersadar dan kabur. Alih-alih berhimpun menggilas Victor, Logan dan Stryker malah makin jauh berseberangan.

Logan kini adalah Wolverine, sang mutan super. Dalam menjalankan misi menuntaskan dendam pada Victor, satu demi satu selubung misteri terkuak. Kian benderang siapa sekutu, siapa seteru. Setelah disuguhi kilas balik, penonton pun kembali diantar ke dunia X-Men—yang sudah lebih dulu dilayarlebarkan.

Kilas balik asal-muasal Wolverine ini juga membuka peluang bagi Hollywood untuk menciptakan film-film ”turunan” dari X-Men, yang berkisah tentang origin (asal-muasal) para tokoh. Kini Wolverine. Yang sudah direncanakan: asal-usul Magneto, pemimpin kelompok mutan yang menjadi lawan kubu X-Men dan para X-Men ketika masih muda. Kalau mau, masih sederet karakter siap untuk disuguhkan ke penggemar X-Men. Hal serupa juga sukses diterapkan di komiknya. X-Men menciptakan ”cabang-cabang” komik tentang karakter tokohnya, termasuk kilas balik kehidupan mereka.

Seperti komiknya, Wolverine versi bioskop ini juga berhasil mengawinkan karakter yang kuat, cerita yang mengalir (baik laga maupun drama), dan—khusus untuk film—penggunaan special effect. Semua dalam proporsi yang pas. Serial X-Men mungkin tak cukup ngepop seperti dua pendahulunya: Spider-Man dan Batman (terutama yang terakhir: The Dark Knight) yang sangat-sangat sukses secara komersial.

Namun, sutradara Gavin Hood tetap mampu menyuguhkan film yang menghibur. Bahkan penonton yang bukan penggila komiknya pun tetap bisa duduk tenang hingga film usai. Dan itu bukan sekadar menikmati Hugh Jackman yang kekar!

(Dari Majalah TEMPO Edisi 11/XXXVIII 04 Mei 2009)



http://www.kaskus.us/showpost.php?p=88802239&postcount=277

Sebilah Pisau Penentu Waktu


Prince of Persia: The Sands of Time
Sutradara: Mike Newell
Skenario: Boaz Yakin, Doug Miro
Pemain: Jake Gyllenhaal, Ben Kingsley, Alfred Molina


Kisah ini dimulai dari sebilah pisau. Pisau purba itu adalah sebuah Pisau Waktu bergagang gelas pasir yang menentukan detik-detik perjalanan dunia. Syahdan, Raja Persia Sharaman (Ronald Pickup), yang berputra dua orang, Garsiv (Toby Kebbell) dan Tus (Richard Coyle), suatu hari melihat seorang anak yatim piatu yang sigap, cerdas, lincah, berbakat bela diri dan gemar meloncat dari atap ke atap, dan sungguh berbudi. Sang Raja kemudian mengangkat sang yatim sebagai putranya. Dastan, yang tumbuh menjadi kesatria yang tampan (Jake Gyllenhaal), dipercaya menjadi panglima perang rencana penyerangan Kota Alamut yang indah.

Sang Raja hanya memerintahkan menduduki dan merebut kota itu; tapi adiknya, Nizam (Ben Kingsley), penasihat Raja, menyatakan Alamut menyimpan senjata pemusnah. Dastan malah menyelusup ke puri, menemui Putri Tamina (Gemma Arterton), yang kepentingannya melindungi sang Pisau Waktu. Jika ada yang menyalahgunakan sang Pisau, yang mampu membawa seseorang terbang ke masa lalu-cukup dengan menekan tombol di ujung gagang-dunia bisa hancur berkeping-keping.

Film yang disutradarai Mike Newell (Four Weddings and a Funeral, Mona Lisa Smile, Donnie Brasco, Harry Potter and the Goblet of Fire) ini diangkat dari permainan videogame yang sangat populer. Namun kisah purba yang dibuat relevan dengan problem masa kini itu (senjata pemusnah umat manusia, misalnya; ingat kasus weapon of mass destruction versi Dick Cheney yang katanya bertumpuk di Irak?) menunjukkan para produser dan sutradara ingin dongeng yang mengambil setting Persia ribuan tahun silam ini tetap bersikap progresif.

Lihatlah misalnya tokoh pelempar pisau Seso (Steve Toussaint), anak buah Syekh Amar (Alfred Molina), seorang tokoh yang memiliki nurani untuk mengorbankan diri menyelamatkan sang Pisau, meski dirinya harus tewas. Lalu bagaimana konsep keluarga kerajaan-yang biasanya kita kenal selalu berebut takhta-diperlihatkan sungguh kompak dan saling cinta (meski awalnya masih saling mencurigai). Jalan cerita memang dijaga agar tetap "ramah keluarga" sembari tetap mempertahankan adegan laga yang seru, riuh, dan tidak kalah dengan gedebak-gedebuk kebisingan videogame.

Tapi yang menarik dari konsep Pisau Waktu ini (yang tampaknya menjadi salah satu inti permainan videogame itu) adalah, saat Pisau melempar sang tokoh ke masa lalu, orang yang mengalaminya bisa "mengoreksi sejarah". Karena itu, tokoh kita, Dastan, yang selama perjalanannya bersama Putri Tamina menyadari betapa tidak bermoralnya penjajahan, akhirnya bisa memperbaiki sejarah. Tidak hanya menemukan pengkhianat dalam kerajaannya yang membunuh ayahnya, dia juga berhasil menghalangi keinginan pasukannya menduduki Alamut.

Dastan berpidato soal kemerdekaan sebagai hak segala bangsa (pokoknya yang bagus-bagus yang ada di preambul PBB-lah), yang secara ajaib dan cepat dipatuhi oleh seluruh isi kerajaannya. Dan setelah segalanya dikoreksi dan diletakkan pada posisi yang tepat, damailah dunia, tanpa kekurangan suatu apa pun. Alangkah beresnya dunia kita jika kita memiliki Pisau Waktu. Saban kali ada kejahatan, kesengsaraan, kekejian, dan pemimpin yang lalim, kita tinggal memencet tombol pisau itu dan kita hapus darah yang telanjur muncrat.

Sebagai film musim panas untuk keluarga, Mike Newell sudah berhasil membuat sebuah film berondong jagung yang renyah, kriuk-kriuk. Tapi ya itu saja yang kita peroleh: kriuk-kriuk renyah, setelah itu selesai.

(Dari Majalah TEMPO Edisi 31 Mei 2010)
http://i971.photobucket.com/albums/ae192/nirina5/persian02.jpg


http://www.kaskus.us/showthread.php?p=505536988
Resensi dan Artikel Film
________________________________________
Thread ini khusus buat posting artikel atau resensi film. Daripada resensi film atau artikel tentang film tersebar di banyak thread seperti selama ini, lebih baik disatukan biar gak hilang atau sulit nyarinya ketika dibutuhkan. Siapa saja boleh ikut posting artikel, resensi atau request.

Thread ini merupakan pengganti dari thread sebelumnya yang hangus lantaran huru-hara di Kaskus pada pertengahan Mei silam. Semua data resensi dan artikel ikut hilang. Tapi akan diusahakan untuk dikumpulkan lagi sembari terus memposting yang baru.

Tolong untuk tidak menjadikan thread ini sebagai tempat ngobrol

Semoga bermanfaat.........


- Daftar Isi Artikel & Resensi -


.:::[ # ]::::
===========
| 10,000 B.C. | 300 | 30 Hari Mencari Cinta | 27 Dresses | 21 Grams | 8 Mile | 9 Naga | 3 Cinta 3 Doa |


.:::[ A ]::::
===========
| Ada Apa dengan Cinta | All About of Superman-Part 1 | All About of Superman-Part 2 | Amelie | American Gangster | A Mighty Heart | An Unfinished Life | Apa Artinya Cinta | Asterix and the Vikings | Atonement | Ayat-Ayat Cinta |


.:::[ B ]::::
===========
Badai Pasti Berlalu | Banyu Biru | Basic Instinct 2 : Risk Addiction | Because I Said So | Before The Devil Knows YoU’re Dead | Bend It Like Beckham | Berbagi Suami | Betina | Bewitched | Biarkan Bintang Menari | Billy Elliot | Black Dahlia | Black Hawk Down | Blood Diamond | Body of Lies | Born Romantic | Brokeback Mountain | Burn After Reading |


.:::[ C ]::::
===========
| Capote | Casino Royale | Catatan AKhir Sekolah | Catch Me If You Can | Charlie and the Chocolate Factory | Charlie Wilson's War | Chicago | Cinderella Man | Cineplex 21 | Cintapuccino | Cinta Setaman | Cinta Silver | Civic Duty | Click | Closer | Crash | Curse of the Golden Flowers |


.:::[ D ]::::
===========
| Dari Memoar Anak Gantong | Denias, Senandung di Atas Awan | Derailed | Detik Terakhir | Doa yang Mengancam | Dreamcatcher | Dreamgirls | Drupadi | Duets |


.:::[ E ]::::
===========
| Eight Below | Ekskul | Elizabeth: The Golden Age | Eternal Sunshine of the Spotless Mind | Exorcism of Emily Rose |


.:::[ F ]::::
===========
| Failure To Launch | Fantasi | Finding Neverland | Fireflies in the Garden | Firewall | Flawless | Freaky Friday | From Hell |


.:::[ G ]::::
===========
| Garasi | Georgia Rule | Get Married | Gone Baby Gone | Good Night & Good Luck |


.:::[ H ]::::
===========
| Hairspray | Happy-Go-Lucky | Harry Potter and the Goblet of Fire | Harry Potter and the Order of Phoenix | Hancock | Heart | Hellboy II: The Golden Army | Hero |


.:::[ I ]::::
===========
| Ice Age | I'm Not There | Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull | In Good Company | Inside Man | In the Name of Love | Into the Wild | Ip Man | Iron Man |


.:::[ J ]::::
===========
| Jagad X Code | Jakarta Undercover | Janji Joni | Jarhead | Jomblo | Jumper | Juno |


.:::[ K ]::::
===========
| Kala | Kejamnya Lembaga Sensor Kita (Artikel) | Ketika | Kicking & Screaming | Kingdom of Heaven | King Kong | Koper | Kungfu Hustle | Kung Fu Panda |


.:::[ L ]::::
===========
| Lagaan | Last Resort | Letters from Iwo Jima | Little Miss Sunshine | LOTR: The Fellowship of the Ring | LOTR: The Two Towers | LOTR: The Return of the King | Love Actually | Love in the Time of Cholera | Lucky Number Slevin | Lust, Caution |


.:::[ M ]::::
===========
| Maaf, Saya Menghamili Istri Anda | Maid in Manhattan | Malena | Mamma Mia! | Marie Antoinette | Maskot | Master and Commander | May | Memoirs of A Geisha | Mendadak Dangdut | Mengejar Mas-Mas | Mereguk Spirit Sinema Indie | Mereka Bilang Saya Monyet | Miami Vice | Michael Clayton | Million Dollar Baby | Mission Impossible III | Mona Lisa Smile | Monster In Law | Munich | Must Love Dogs | My Big Fat Greek Wedding | My Blueberry Nights | My Sassy Girls | Mystic River | My Super Ex-Girlfriends |


.:::[ N ]::::
===========
| Nagabonar Jadi 2 | Nim's Island | No Country for Old Men | Nomad | No Reservations |


.:::[ O ]::::
===========
| Ocean's 11 | Ocean's 12 | Ocean's 13 | Original Sin |


.:::[ P ]::::
===========
| Painted Veil | Panic Room | Pan's Labyrinth | Paparazzi | Paradise Now | Paris Je t’aime | Perempuan Berkalung Sorban | Perhaps Love | Persepolis | Phone Booth | Pintu Terlarang | Piràtes of the Caribbean: Dead Man's Chest | Pirate.s of the Caribbean: At World’s End | Poseidon | Prime | Proof | Proof of Life | Purely Belter | Puteri Gunung Ledang |


.:::[ Q ]::::
===========
| Quantum of Solace | Queen | Quickie Express |


.:::[ R ]::::
===========
| Realita, Cinta & Rock n' Roll | Red Cliff | Red Dragon | Revolutionary Road | Righteous Kill | Rounders | Ruang | Rumah Ketujuh | Runaway Jury | Running Scared |


.:::[ S ]::::
===========
| Selebriti Juga Manusia (Artikel) | Serambi & Berbagi Suami di Festival Cannes [Artikel] | Serendipity | Seven Swords | Sexy Beast | Shoot ’Em Up | Sideways | Silent Hill | Skandal FFI 2006 | Sky Fighters | Slumdog Millionaire | Snakes on The Plane | Snatch | Spiderman 3 | Stardust | Sunshine | Suster Ngesot | Sutradara Perempuan di Ajang Oscar | Syriana |


.:::[ T ]::::
===========
| The Alibi | The Aviator | The Brave One | The Cell | The Constant Gardener | The Count of Monte Cristo | The Curious Case of Benjamin Button | The Dark Knight | The Da Vinci Code (Part 1) | The Da Vinci Code (Part 2) | The Departed | The Devil Wears Prada | The Downfall | The Edge of Love | The Family Stone | The Feast of Love | The Four Feathers | The Good Shepherd | The Guardian | The Hours | The Human Stain | The Hunting Party | The Illusionist | The Interpreter | The Incredible Hulk | The Jungle Book 2 | The Lake House | The Last Castle | The Legend of Bagger Vance | The Merchant of Venice | The Mistress of Spices |The Nanny Diaries | The Notebook | The Omen 666 | The Others | The Painted Veil | The Passion of The Christ | The Phantom of the Opera | The Pink Panther | The Prestige | The Promise | The Queen | The Sentinel | The School of Rock | The Simpsons Movie | The Tiger and the Snow | The Warlords | The X-Files: I Want to Believe | The Year My Parents Went On Vacation | Tiga Hari Untuk Selamanya | Tokyo Sonata | Traffic | Twilight |


.:::[ U ]::::
===========
| Under the Tree | Uptown Girls |


.:::[ V ]::::
===========
| Valkyrie | Vanilla Sky | Vanity Fair | Vantage Point | V for Vendetta | Vicky Cristina Barcelona | Vina Bilang Cinta |


.:::[ W ]::::
===========
| Waitress | Walk The Line | Wall-E | Wanted | War of the Worlds | We Own the Night | We Were Soldiers | World Trade Center |


.:::[ X ]::::
===========
| X-Men: The Last Stand |


.:::[ Y ]::::
===========


.:::[ Z ]::::
===========



:::LASKAR PELANGI:::
==============

| Dari Memoar Anak Gantong | Melukis Pelangi di Layar Perak | Tafsir Liris dari Belitung | Para Pelukis Pelangi di Kanvas Riri | Ini Cerita tentang Mereka yang Kalah... | Runtuhnya Gedong dan Pelat Verboden | Cerita Bocah-bocah Pelangi |
Contoh Resensi Novel Religi Aplikatif
oleh: Latief_mz Pengarang : Ollie
• Summary rating: 4 stars (8 Tinjauan)
• Kunjungan : 1068
• kata:900

More About : contoh resensi kaskus

ª
Copy Highlights to Clipboard
Summarize It


30 Hari Mencari Jodoh

IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Finding Soulmate for Mei
Pengarang : Ollie
Penerbit : Qultum media, Jakarta
Tahun Terbit : 2007
Tebal Buku : 172 halaman

“Kapan mau nikah?”, kedengarannya memang pertanyaan yang biasa saja. Akan tetapi tidak bagi para pria/wanita dewasa yang telah mencapai usia matang untuk memasuki gerbang pernikahan. Pertanyaan tersebut tergolong pertanyaan paling mematikan dan paling dihindari bagi orang-orang yang sedang kesulitan dalam menemukan jodoh cintanya terutama kaum Hawa.
Ollie merupakan pendatang baru di dunia tulis menulis. Finding Soulmate for Mei ini merupakan novel keempat bagi Ollie namun sekaligus Novel pertamanya yang bernafaskan keislaman. Sebagai seorang penulis muda karya-karya Ollie cukup banyak diminati karna gaya penulisannya yang khas anak muda menjadi daya tarik tersendiri bagi remaja.
Kelebihan buku ini terdapat pada bahasanya yang lugas, ringan dan kocak khas remaja serta alurnya yang mengalir dan tidak dapat diperkirakan (unpredictable) membuat buku ini semakin menarik untuk dibaca. Penggambaran keadaan sosial masyarakat diuraikan secara nyata dan ini semakin membuat pembaca seolah masuk dan mengalami sendiri setiap detail peristiwa yang terjadi dalam cerita tersebut.
Kelemahan pada buku ini diwakili oleh banyaknya istilah berbahasa inggris yang tidak disertai dengan cataan kaki. Sehingga hal tersebut mengganggu proses pemahaman isi secara lebih mendalam, seperti yang terdapat pada beberapa kutipan di bawah ini:
1. “Duh! Dimana aku bisa mendapatkan the most eligible bachelor, hari gini, dalam waktu sebulan?? I really should’ve watched my mounth
2. “Well, it’s only a doll, it doesn’t mean anything!” aku berusaha memberi argumen
Dan banyak lagi, Selain itu, penggunaan catatan kaki pada novel ini justru ditekankan pada pernyataan/kata yang tidak begitu penting seperti berikut ini:
1. Hari pertama dilaksanakannya resolusi1 (dalam catatan kaki: 1 Yah…semacam target gitu deh)
2. Soal cucian? Gak masalah ….! Karena Loundry bertebaran disekitar daerah kostku. Pokoknya surga dech2 (dalam catatan kaki: 2 Emang di Surga masiih perlu nyuci ya…hehe). Karna menggunakan bahasa gaul, tentu saja dalam penulisan novel ini mengabaikan masalah EYD.
Novel ini termasuk novel religi aplikatif yang mengangkat fakta yang sering terjadi di masyarakat luas. Dibandingkan dengan novel lain yang sejenis, novel ini hadir dengan gaya bahasa yang renyah, alur cerita yang tidak dapat ditebak dan sudut pemikiran yang fresh dan ringan sangat mewakili jiwa pemuda sebagai tokoh yang ingin ditonjolkan pada cerita ini. Ide yang ingin disampaikan pun tergolong berbobot karna di dalamnya tidak hanya mengisahkan seorang yang mencari jodoh saja melainkan segala potret sosial kemasyarakakatan yang ada di Indonesia.
Berawal dari sebuah permintaan bersifat mendesak dari salah satu keluarganya untuk membawa seorang calon suami membuat Mei kelimpungan sendiri. Satu bulan untuk menemukan pria yang benar-benar layak menjadi calon suami adalah waktu yang sangat singkat. Bersama sahabat sejatinya, Kitty, banyak sekali petualangan seru yang mereka hadapi mulai dari gabung dengan Speed Dating, Kontak Jodoh sampai mengikuti sebuah situs ajang pencarian jodoh di Internet.
Hari demi hari yang berlalu menorehkan kisah yang tak terlupakan bagi seorang Mei. Termasuk diantaranya ketika matanya menangkap dua sosok pria yang dia yakini sebagai kandidat jodohnya yaitu Jati dan Raka. Jati adalah rekan kantor Mei yang begitu banyak digilai wanita karena fisiknya yang tidak kalah keren dan tampan dengan jajaran artis ibukota, namun sikapnya yang begitu cuek membuat para wanita semakin penasaran, tak terkecuali dengan Mei yang diam-diam menaruh hati padanya. Sementara Raka muncul sebagai sosok superhero yang hobi membantu orang lain, bersifat kebapakan dan tulus menjadikan Mei tak mampu membohongi perasaannya bahwa dia juga mengharap calon suami yang serupa dengan Raka. Namun suatu ketika melalui sebuah peristiwa yang tidak disengaja, Allah membukakan mata Mei tentang sosok Jati yang sebenarnya adalah seorang Homoseksual yang terlaknat. Satu hal yang perlu diingat bahwa Show must go on pencarian jodoh tidak berhenti sampai disini. Suatu ketika terdengar selentingan kabar yang menyatakan bahwa Raka adalah suami dari Kitty. Kemarahan telah menutup mata Mei pada semua kejadian yang sejatinya menempatkan dirinya sebagai aktor utama. Surat dari Raka yang berisi pengkhitbahan pada dirinyalah yang telah membuka mata Mei bahwasannya selama ini yang dicari dan diinginkan Raka untuk menjadi istrinya adalah Meilani bukan Kitty. Sebagai ending dari kisah ini Raka dan Meilani menikah di Belanda dan melanjutkan S2 disana sebagaimana yang sering Mei khayalkan dalam lamunan-lamunan terdahsyatnya sebagai seorang wanita dewasa yang tengah mapan.
Buku ini layak untuk anda miliki sebagai pelengkap koleksi perpustakaan pribadi anda di rumah, terutama jika anda tengah mengalami masalah yang sama dengan Mei, ide-ide gilannya dan nasihat-nasihatnya pantas untuk anda coba, siapa tahu anda berhasiil menemukan jodoh Cinta anda sebagaimana Mei menemukan Raka.
Diterbitkan di: 22 Mei, 2011

Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2163810-contoh-resensi-novel-religi-aplikatif/#ixzz1bi0CSs2z
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2163810-contoh-resensi-novel-religi-aplikatif/


Contoh Resensi Novel
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkah dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan resensi dari novel “Sisi Cinta Sissy” karya Lusi Wulan. Adapun penulisan resensi ini untuk menyelesaikan salah satu tugas Bahasa Indonesia. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya guru pembimbing kami Dra. Hj. Endah Harumi, M.Pd yang banyak membantu dalam penyelesaian tugas resensi ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa resensi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati kami mohon perkenaan para pembaca untuk memberikan saran dan kritik. Khususnya guru pembimbing kami Dra. Hj. Endah Harumi, M. Pd.
Harapan kami resensi ini bermanfaat bagi pembaca khususnya keluarga besar SMA Unggala Sidoarjo.
Terima kasih.
Sidoarjo, 7 Januari 2008
Penyusun
i
DAFTAR ISI
1. Kata Pengantar i
2. Daftar Isi ii
3. PENDAHULUAN
a. Isi Novel 1
b. Tujuan Pengarang 1
c. Tujuan Penyusunan Novel 1
d. Manfaat Buku 1
e. Audiens (Sasaran) 1
f. Sistematika Novel 1
g. Segi Kebahasaan dan Ejaan 1
4. PEMBAHASAN
3.1. Sinopsis 2
3.2. Identitas Buku 3
3.3. Isi Resensi 3
a. Susunan Penyaji 3
b. Gaya Bahasa 3
c. Hal-hal Yang Menarik dari Novel 3
d. Kelemahan Novel 3
e. Kelebihan Novel 3
3.4.Unsur Instrinsik dan Ekstrinsik 4
5. PENUTUP
4.1. Kesimpulan 7
4.2. Saran 7
6. Daftar Pustaka 8
ii
PENDAHULUAN
a. Isi Novel
Novel ini berisikan tentang cerita seorang cewek yang mencintai seorang cowok alias atasannya sendiri. Mereka berdua menjalin cinta tanpa ada yang tahu (backstreet). Lama-kelamaan mereka ingin jujur kepada semua orang terutama kepada ayah si cewek dan akhirnya ayahnya menyetujui hubungan mereka.
b. Tujuan Pengarang
• Menuliskan imajinasi yang ada dipikiran pengarang dan mengembangkan cerita itu ke dalam sebuah paragraf (sebuah buku)
• Memberikan efek emosional, membuat seseorang termotivasi bahkan terhibur
c. Tujuan Penyusunan Novel
• Untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia
• Untuk menambah wawasan dan mengasah kemampuan untuk membuat resensi
• Untuk melatih diri dalam bekerja dan kami ingin memberitahukan kepada seluruh masyarakat tentang isi novel ini layak atau tidak untuk dibaca
d. Manfaat Novel
Novel ini bermanfaat bagi semua masyarakat khususnya para remaja. Selain itu, untuk mengetahui cerita kehidupan sehari-hari para remaja.
e. Audiens (Sasaran)
Novel ini ditujukan untuk masyarakat luas dari bawah, menengah, dan atas. Khususnya para remaja, para siswa SMA, dan mahasiswa
f. Sistematika Novel
Novel ini tersusun secara sederhana, dimulai dari pembuka cerita, isi cerita, dan penutup cerita
g. Dari Segi Kebahasaan dan Ejaan
Dilihat dari segi bahasa, sebenarnya pengarang novel ini belum seluruhnya menggunakan Bahasa Indonesia. Masih banyak kata ejaan atau bahasa asing.
1
PEMBAHASAN
3.1. Sinopsis
Sissy cewek imut yang demen banget ngubah nama orang ini bekerja sebagai sekretaris di perusahaan milik papanya. Untuk urusan ‘keras kepala’, dia memang benar-benar mirip papanya yang otoriter. Kenyataan bahwa dia orang kaya menjadi rahasia Sissy dan Dira. Dira adalah kakak Sissy yang bekerja juga di perusahaan milik papanya sebagai Direktur Utama. Dira adalah anak kebanggaan sang papa. Papanya selalu tidak setuju dengan calon suami yang anak-anaknya pilih karena papanya tidak mau ‘calon suami’ anaknya Cuma mengincar hartanya. Itu yang membuat Dira dan Sissy selalu bertentangan dengan ayahnya.
Di tepi jalan, hak sepatu Sissy sebelah kirinya terjepit di sela-sela jeruji besi penutup selokan. Dia berusaha terus supaya sepatunya bisa lepas sampai ada seorang cowok cakep yang langsung ikut jongkok dan mencoba menarik sepatu Sissy yang terjepit dan akhirnya sepatu itu berhasil lepas. Spontan, Sissy langsung memeluk si lelaki penolong itu dan bergegas pergi tanpa bilang terima kasih karena Sissy takut terlambat meeting.
Ternyata, cowok itu sekantor sama dengan Sissy, cuma lain divisi. Nama cowok itu Sebastian. Sissy sampek ngumpet-ngumpet segala untuk menghindari ‘sang cowok penolong’ karena malu dan pake acara menunduk sampek tersandung pot bunga segala. Malangnya, dia malah dimutasikan jadi sekretaris Sebastian.
Sejak awal Sissy bersikap sangat formal terhadap bos barunya itu, layaknya atasan dengan bawahan. Tapi gara-gara terlalu kaku, kadang Sissy melakukan hal-hal konyol di tempat kerja dan bersikap salting (salah tingkah). Tapi lama-kelamaan Sissy capek harus bersikap kaku setiap hari tanpa bercanda dan berceloteh. Itu membuat Sissy dan Sebastian menjadi akrab, bukan seperti atasan dan bawahan. Mereka sering makan bareng, jalan bareng, dan menghadiri pesta bareng.
Ujung-ujungnya mereka berdua malah merasakan falling in love dan mereka berdua pacaran. Mereka menjalin hubungan backstreet (tidak diketahui siapapun) termasuk Dira kakaknya sendiri. Di kantor mereka berdua mencoba menjauh satu dengan yang lain. Setelah lama menjalin hubungan cinta, Sissy ingin memberi tahu Sebastian siapa sebenarnya dia. Sissy memberi tahu kalau dia adalah anak pemilik perusahaan yaitu Pak Sadewo. Reaksi Sebastian sangat kaget dan bingung tetapi dia tidak ingin meninggalkan Sissy. Dia rela apabila harus berhenti kerja.
Hampir delapan bulan sejak mereka berpacaran, Sebastian hanya bertemu sekali dengan Pak Sadewo di kantor. Suasananya sangat formal dan menahan dorongan kuat untuk mengatakan bila Sissy dan Sebastian menjalin hubungan. Sissy mulai terbuka tentang hubungannya dengan Sebastian yang semakin serius itu ke mama dan Dira.
Sissy dan Dira menjadi tuan rumah dalam acara launching website galeri dan pengalihan pimpinan operasional galeri dari tante Mirna yang akan melahirkan, digantikan Sissy. Di tengah kerumunan undangan, nampak Pak Sadewo juga hadir. Kemudian Sebastian datang bersama Alex. Sissy langsung menghambur memeluk hangat Sebastian. Pak Sadewo terhenyak melihat mereka berdua.
2
3.2. Identitas Buku
a. Judul Buku : Sisi Cinta Sissy
b. Jenis Buku : Fiksi
c. Pengarang : Lusi Wulan
d. Penerbit : Puspa Swara, Anggota IKAPI
e. Cetakan : I- Jakarta, 2006
f. Halaman Buku : 160 halaman
g. Panjang dan Tebal Buku : 20 cm ; 0,5 cm
h. Jenis Kertas : Quarto
i. Harga Buku : Rp 24.900,00
3.3. Isi Resensi
a. Susunan Penyajian
Novel yang berjudul Sisi Cinta Sissy ini dalam penyajiannya sudah cukup baik sebagai bacaan para remaja.
Dimulai dari pembukaan cerita sampai penutup cerita sudah baik karena dari satu cerita ke cerita lainnya tidak bertele-tele atau menyambung. Dan uniknya lagi pengarang dapat mengajak pembaca untuk berfikir akhir dari cerita novel itu.
b. Gaya Bahasa
Pengarang menggunakan bahasa yang tidak baku supaya masyarakat umum, khususnya para remaja mudah mengerti dari isi novel ini. Dan terdapat bahasa Inggris.
c. Hal-hal yang menarik dari novel
Novel ini bisa menarik perhatian para pembaca.Dari setiap bagian cerita ke bagian cerita yang lain bisa membuat penasaran para pembaca dan para pembaca ingin cepat menyelesaikan membaca novel ini dan mengetahui akhir cerita.
d. Kelemahan Novel
• Isi cerita dari novel ini tidak sempurna (jalan cerita agak rumit ) karena pengarang tidak menyelesaikan akhir dari cerita sehingga para pembaca harus memikirkan akhir cerita novel ini sendiri.
• Terlalu banyak bahasa asing
• Harga novel terlalu mahal
e. Kelebihan Novel
• Cover (sampul) novel sangat menarik
• Kertas novel menggunakan kertas quarto
• Perwatakan tokoh mudah dimengerti
• Menceritakan kehidupan para remaja sekarang
Menurut kami, novel ini tidak patut untuk dibaca/ dimiliki karena isi cerita dari novel ini tidak sempurna (jalan cerita agak rumit) dan akhir dari cerita novel ini tidak selesai sehingga pembaca harus menebak-nebak akhir cerita itu sendiri.
3
3.4. Unsur Instrinsik dan Ekstrinsik
A. Unsur Instrinsik
1. Tema : Percintaan
2. Alur : Maju Mundur
3. Bahasa : Bahasa Indonesia tidak baku dan Bahasa Asing
4. Penokohan
a. Sissy
Bandel : Oya, dan sepeti biasa Mama titip pesan ke kamu supaya nurut sama kakaknya dan papanya, kerja yang benar, jangan bandel kayak yang sudah-sudah dan jangan pacaran melulu..” ujar Dira nyengir. (hal
Bnyak akal : Sekali lagi namanya juga sekantor, biar selihai bagaimanapun menghindar-hindar, tetap aja ada kemungkinan ‘kepergok’ (hal 13)
Periang : “Dan kamu wanita, tanpa ragu jongkok di tepi jalan, memberi ucapan terima kasih dengan sangat tulus…, dan sangat riang…, tidak perlulah dianggap sebagai hutang. (hal 23)
Lucu : Oya, satu lagi yang menggemaskan dari diri perempuan itu, celotehnya yang lucu dan apa adanya….(hal 58)
b. Ronana
Latah : Ronan yang latah ikutan mengelus-elus jidatnya yang mulus-mulus aja tidak ada benjol, hanya sedikit kerut efek dari penuaan dini. (hal 5)
Genit : Iiiiih… Ronana genit!” seru Sissy dengan meniru gaya centil Ronan. (hal 5)
c. Dira
Usil : “Siapa yang bilang kamu goblok…, penyalit menahun… hihihi…” celetuk Dira asal. (hal 9)
Tegas : “Ingat Sy, jangan sampai timbul gosip atau apalah yang tidak mengenakkan di kantor ini tentang salah satu dari kita. (hal 15)
Emosi : Baginya, Rizal selalu dapat memberinya ketenangan, sementara dirinya adalah orang yang gampang meledak. (hal 46)
d. Sebastian
Baik : “Tanpa menunggu jawaban Sissy yang tak berkedip mendongakkan wajah tinggi sekali, pria ini langsung ikut jongkok dan mencoba menarik sepatu Sissy yang terjepit. (hal 10)
Perhatian : “Obatnya diminum dulu ya, biar sakitnya agak reda” ucap Sebastian sambil menyodorkan obat dan air putih kepada Sissy. (hal 19)
Kalem : Sebastian menjawab kalem, menenangkan Dira yang super heboh. (hal 20)
4
Ramah : Novi blak-blakan kepada Sebastian, karena Sebastian selalu bersikap simpatik dan ramah kepadanya. (hal 56)
e. Melviana
Tomboi : “Hahaha… syukurin! Makanya, udah ditolongin tuh bilang terima kasih, jangan malah ngibrit, coy!” komentar Melvi, sepupu Sissy yang tomboi. (hal 14)
f. Wiwid
Usil : “Wah belum seminggu kerja bareng, sudah ada panggilan kesayangan nih,” celetuk Wiwid dari bagian HRD, teman terdekatnya di kantor, sambil cengar-cengir. (hal 15)
Kalem : “Kenapa kamu ini?” Wiwid bertanya kalem, lengkap dengan logat Jawanya. (hal 24)
g. Eva
Tukang gosip: Bersamaan dengan itu, Eva, cewek yang hobi membicarakan ‘sosok menonjol’ dimanapun dan kapanpun sejauh matanya bisa memandang. (hal 23)
h. Pak Sadewo
Otoriter : Ketika papnya menyetujui mereka, keadaan tidak bertambah lebih baik. Banyak syarat dan tuntutan atas dirinya. (hal 29)
i. Rizal
Perhatian : Rizal mengelus punggung Dira menenangkan pacarnya itu. (hal 45)
j. Tobias
Petualang : Tentunya ia berkeliling ke berbagai tempat di tanah air sampai ke negara-negara lain. (hal 39)
Usil : “Ayolah…wajahmu itu nggak bisa berbohong, Sissy sayang… Aku nggak bisa tidur kalau pulang wajahmu masih seperti ini.” (hal 41)
k. Novi
Ingin tahu : “Hah, mereka ngapain aja?” Novi menjadi tertarik kalau membicarakan pegawai keren seperti Sebastian. (hal 51)
l. Alex
Suka hura-hura: “Itu memang ulah Alex. Orangnya suka hura-hura. (hal 30)
m. Mama
Perhatian : Mama khawatir lihat Dira kuyu seperti itu. (hal 69)
Baik : “Sudahlah Sy. Mama hidup hanya untuk kalian, jadi yang menjadi masalah kalian, otomatis menjadi masalah mama juga.” (hal 72)
5. Amanat
• Sayangilah dirimu, beri ia kesempatan untuk menjadi yang semestinya ia inginkan. Life is nothing but being yourself.
• Terkadang cinta tidak harus memiliki
• Pilihan itu segala ada tetapi siap atau tidak kita menanggung resiko dari pilihan yang kita buat itu, karena kadang kita dihadapkan pada pilihan yang terlalu sulit
5
6. Setting
a. Tempat : kantor, rumah Sissy, tepi jalan, kantin, lobi, rumah Dira, rumah Sebastian, hotel, coffe shop, cafe, stasiun, restoran, pantai, daerah Semanggi, dapur, studio, lapangan, dan galeri
b. Waktu : pagi, siang, sore, dan malam
c. Suasana : sepi, ramai, sedih, gembira, takut, panik, haru, dan tegang
7. Sudut Pandang : orang pertama
B. Unsur Ekstrinsik
1. Sosial Agama
Dilihat dari segi nama, pengarang merupakan seorang muslim
2. Sosial Ekonomi
Keadaan ekonomi pengarang tergolong menengah ke atas karena dilihat dari segi cerita yang ada dalam novel. Disamping itu, gaya bahasa yang digunakan juga menunjukkan status sosialnya.
3. Sosial Budaya
Pengarang merupakan seorang yang tekun bekerja. Pengarang menempatkan karirnya diposisi pertama tapi itu didukung oleh papa dan mamnya.
4. Biografi Pengarang
Lusi Wulan. Cewek 26 tahun, single, breakable (!), dan sedang mengalami a quarter life crisis. Berangan-angan menghabiskan malam dengan menulis dan menatap bintang di Bali Selatan (masih ada bintangkah di sana?). Tumbuh di Malang, lalu pindah ke Yogya. Karier menulisnya dimulai awal 2004 saat kepala nyut-nyut kalau tidak bisa menulis. Lumayan, juara 2 di sebuah lomba menulis fiksi langsung didapatnya. Kepercayaan dirinya terus naik hingga novel keduanya terpilih untuk diterbitkan. Saat ini, bekerja di perusahaan swasta dan getol mengumpulkan duit untuk rencana hidup terbesarnya…sedikit bersenang-senang dan membangun khayalan di atas kenyataan untuk terus bikin kepala nyut-nyutan.
6
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Novel ini berisikan tentang cerita seorang cewek yang mencintai seorang cowok alias atasannya sendiri. Mereka berdua menjalin cinta tanpa ada yang tahu (backstreet). Lama-kelamaan mereka berdua ingin jujur kepada semua orang terutama kepada ayah si cewek dan akhirnya ayahnya menyetujui hubungan mereka.
Cerita dalam novel ini memberikan gambaran tentang betapa pentingnya restu orang tua di dalam suatu hubungan. Ini merupakan permasalahan kehidupan cinta anak remaja sekarang.
4.2 Saran
1. Redaktur
Penerbit seharusnya mengadakan launching kumpulan novel-novel terbaru karya satrawan muda agar lebih dikenal masyarakat
2. Pengarang
• Pengarang seharusnya mencantumkan data diri lengkap agar pembaca mudah memahami latar belakang kehidupan pengarang
• Pengarang seharusnya memperjelas akhir dari cerita novelnya supaya lebih dimengerti oleh pembaca
3. Pembaca
• Pembaca supaya mau membaca dan memahami maksud dari isi cerita dari pengarang
• Pembaca dituntu untuk mengambil segi positif yang ada di dalam novel
7
DAFTAR PUSTAKA
Wulan, Lusi. 2006. Sisi Cinta Sissy. Jakarta: Puspa Swara
8
RESENSI KARYA SATRA
“ Sisi Cinta Sissy ”
Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia
Guru Pembina
Dra. Hj. Endah Harumi, M. Pd
Kelas : XII IPA 1
Disusun oleh :
1. Mar’atus Solichah ( )
2. Novelly Herlina K (32)
3. Ratri Wulaningsih ( )
SMA “UNGGALA” SIDOARJO
TAHUN PELAJARAN
2007/2008
http://tizzyo.wordpress.com/2008/05/23/contoh-resensi-novel/
Resensi Novel Harry Potter dan Kamar Rahasia
oleh: agustnasihin Pengarang: J.K. Rowling; Alih Bahasa Listiana Srisanti
• Summary rating: 2 stars (1206 Tinjauan)
• Kunjungan : 102497
• kata:600
• Comments : 7
More About : contoh resensi buku fiksi kaskus

ª


Judul Buku :Harry Potter dan Kamar Rahasia
Penulis: J.K. Rowling Alih bahasa: Listiana Srisanti
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit ceakan ke-19 : 2007
ISBN : 978-979-655-852-0
Dimensi: 16x20 cm
Diskripsi:
Tentunya Anda tidak lupa dengan penulis terkaya di dunia J.K. Rowling kan? Bagi Anda yang menyukai Novel Harry Poter tidak akan asing lagi dan mungkin sudah hafal dengan serial Kamar Rahasianya,Namun bagi Anda yag sibuk dan tidak sempat meluangkan waktu untuk menonton filmnya atau bagi Anak-anak Anda yang ingin menggali lebih dalam dalam menulis cerpen dan kemudian Novel, akan menjadi contoh cara penyampaian sebuah novel yang bagus jalan ceritanya dan gaya ceritanya. Novel Harry Potter dan Kamar Rahasia ini secara ringkas bisa disebutkan antaralain: Baha Harry potter sedang liburan musim panas bersama keluarga Dursley yang menyebalkan karena perlakuan kasar yang diterima Harry. Dia ingi sekali kembali segera ke Sekolah Sihir Hogwarts. Tetapi tiba-tiba muncul makhlik aneh bernama Dobby,yang melarangnya kembali kesana.Malapetaka akan terjadi bila Harry kembali kesana. Setelah dengan susah payah Harry potter dijemput temanya dengan mobil terbang dan sesampainya di Sekolah Hogwarts betul-betul terjadi malapetaka. Karena pada tahun keduanya di Hogwarts muncul siksaan dan penderitaan baru,dalam wujud guru baru sok bernama Gilderoy Lockhart,hantu bernama Myrtle Merana yang menghantui toilet anak perempuan dan perhatian tak diinginkan dari adik Ron Weasly,Ginny.

Tetapi semua itu Cuma gangguan kecil dibandingkan dengan bencana besar yang kemudian melanda sekolah. Ada yang mengubah murid-murid Hogwarts menjadi batu. Mungkinkah pelakunya Draco malfoy yang jahat sama Harry,yang riwayat masa lalunya akhinya terbongkar?Atau, mungkinkah pelakunya anak paling dicurigai semua orang di Hogwarts…Yakni Harry Potter sendiri???? Nah untuk lebih jelasnya Anda baca bukunya sampai tuntas tentunya akan menjadi lengkap koleksi buku novel Anda bila ada serial ini, atau nonton filmnya langsung… *Agust Nasihin,Penulis aktif di blog dan,Meresensi buku gratis dan pemasangan review produk atau iklan di blog,bersama artikel-artikel lainya, Anda bisa bergabung di http://id.shvoong.com/aff-5398E/ & http://www.sitesell.com/netsell13.htmlatau berkunjung di http://id.shvoong.com/tags/agust-nasihin/ & http://goeswriting.wordpress.com

Sumber: http://id.shvoong.com/books/1800084-resensi-novel-harry-potter-dan/#ixzz1bi0dcH5d
Contoh Resensi Fiksi
oleh: andruzzigeamata
• Summary rating: 1 stars (3 Tinjauan)
• Kunjungan : 750
• kata:600

More About : contoh resensi buku fiksi kaskus

ª

Menulis Resensi Buku - Fiksi

Sebuah resensi buku menggambarkan, analisa, dan mengevaluasi kualitas, makna, dan makna dari sebuah buku. Seharusnya tidak menceritakan, dan itu bukan kitab laporan, atau ringkasan. review adalah sebuah komentar. Meskipun tidak "benar" cara untuk menulis review ada, beberapa informasi penting yang diperlukan dalam masing-masing. Fiksi dan buku non-fiksi memiliki perbedaan tidak hanya dalam isi tetapi juga apa komponen yang harus di review. Mari kita sebagai beberapa saran yang perlu dipertimbangkan ketika menulis review buku untuk buku fiksi. Saya akan menggunakan salah satu buku saya pada contoh.

Pertama-tama, jangan memberikan cerita, klimaks, akhir dari buku ini. Jangan menggunakan tanda kutip kadang-kadang dari buku untuk mendukung atau menjelaskan poin penting dalam review.

Paragraf pertama harus mencakup judul buku dan nama penulis. Kadang-kadang penerbitan informasi seperti ISBN, penerbit, jenis buku, dan materi pelajaran umum dicatat.

Contoh paragraf pertama: Basis stealers Club, oleh V. Gilbert Zahel, mengikuti kemajuan tim bisbol sekolah menengah-usia seperti memainkan menuju ke sebuah kejuaraan. Sebuah bagian dari tim juga membantu memecahkan misteri mengganggu masyarakat. Diterbitkan oleh 4RV Publishers, ISBN:, 978-1-84728-220-0 banding buku kepada mereka yang tertarik pada olahraga, misteri, dan petualangan.

Poin lain yang akan dibahas dalam paragraf yang berbeda, adalah sebagai berikut:

Karakter: Apakah karakter datar atau bulat? Karakter bulat beberapa dimensi. Round karakter membuat alur cerita lebih menarik dan dipercaya, sehingga analisis penulis menggunakan karakter tiga dimensi atau karakter datar adalah penting.

Contoh penggambaran karakter: Ryan Scott tidak hanya merupakan atlet yang sangat baik, tapi ia juga peduli tentang orang lain. Dia membantu menemukan pencuri dalam cerita, kemudian dia ingin membantu orang muda yang mencuri uang dari kamar ganti. Suatu contoh di mana ia bertindak sebagai pembuat perdamaian di tim ditampilkan dalam cuplikan berikut: Ryan berdiri di samping Colby, tergelincir lengannya di bahu anak yang lebih singkat itu. "Hei, Colby, Josh tenang hanya mengulangi apa yang didengarnya.. Aku pernah mendengar ayah saya mengatakan hal yang sama tentang beberapa penjahat." Dengan senyum sedikit, Ryan berpaling ke Josh. "Josh, apa pendeta katakan tentang pemaaf Apa yang telah kita pelajari di gereja tentang memaafkan orang lain??"

Sumber: http://id.shvoong.com/how-to/writing/2102897-contoh-resensi-fiksi/#ixzz1bi0itez0

7 Keajaiban Rezeki (Cara Gila Mempercepat Rezeki dengan Otak Kanan)

7 KR (Keajaiban Rezeki) merupakan buku yang menunjukkan bagaimana mempercepat kesuksesan dengan mengkomparasikan pendekatan-pendekatan otak kanan melalui sentuhan-sentuhan Islam. Dari Lingkar diri, Lingkar Keluarga, Lingkar Sesama, Lingkar Semesta dan Lingkar Pencipta. Tiga lingkar pertama (Lingkar Diri, Keluarga dan Sesama) merupakan kunci essensial untuk mencapai dua lingkar berikutnya. Keajaiban-keajaiban lebih banyak pada Lingkar Diri. Mengapa ? ya, karena segala sesuatu bermula dari diri sendiri (sebagai aktor utama). Diantara 7 Keajaiban tersebut saling berkaitan satu sama lainnya.
Penulis yang mencoba mengeksplorasi dan menstimulus kinerja otak kanan, membantu pembaca dalam mengatasi permasalahan hidup melalui keajaiaban cara berpikir otak kanan yang cenderung “BERANI dan NEKAT!!”. Tidak hanya itu,penulis mencoba merefleksikan manfaat sedekah dengan OTAK KANAN yang bagi sebagian orang menganggap itu adalah “CARA GILA”. Ya, cara gila bagi otak kanan mempercepat kesuksesan dan keajaiban rezeki. Cara penulis dalam membentuk character building pembaca, dan pastinya melalui pendekatan dan cara berpikir otak kanan cukup berani dan menggugah.

Apa saja 7 keajaiban itu?

1. Keajaiban 1 (Sidik jari kemenangan )
space 1 halaman kosong untuk pembaca menuliskan strategi-strategi kemenangan. Karena setiap pribadi memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri dalam meraih kemenganannya.
2. Keajaiban 2 (Lingkaran Keluarga)
Biasa disebut “Sepasang Bidadari” siapa ?? Bidadari yang pertama adalah orangtua, dan bidadari yang kedua adalah pasangan hidup kita. Sepasang bidadari, yaitu orang-orang yang berpengaruh dalam hiadup kita dianalogikan seperti sayap-sayap yang mengantarkan kita untuk mempecepat kesuksesan. Dengan menggabungkan kekuatan doa dan LOA (Law Of Attraction) yaitu Hukum tarik-menarik dari kekuatan pikiran
3. Keajaiban 3 (Golongan Kanan)
Penulis memaparkan orang-orang yang cenderung didominasi oleh “otak kanannya” dengan berbagai keajaiban dalam bertindak dan menyikapi sesuatu. Dengan karakteristik yang sangat unik danlebih “BERANI”
4. Keajaiban 4 [Simpul Perdagangan (Lingkar Sesama )]
Hubungan relasi dan interaksi sosial dalam memulai link berbisnis, adalah suatu upaya dalam merangkai simpul perdagangan yang kuat dan sinergis
5. Keajaiban 5 (Perisai Langit)
Bagaimanapun rezeki manusia telah diatur OlehNya. Maka untuk merpermudah, memperlancar dan “memPERCEPAT” datang nya rezeki, harus ada doa dan ikhtiar yang menyertainya. Diantaranya adalah menambah frekuensi ibadah dan amal-amal yang telah diajarkan (Shalat Dhuha,Tahajjud, puasa, sedekah,dll). Selain itu, pembahasan mengenai keutamaan sedekah serta logika-logika dalam mengamalkannya.
6. Keajaiban 6 (Pembeda Abadi)
Pembeda dari diri setiap individu dengan segala potensi yang dimilikinya sehingga membuatnya akan menjadi pribadi yang “SUPER” dan “HEBAT”. Serta menekankan akan perlunya Personal Branding bagi individu dalam memposisikan dan mendapatkan pemerimaan dalam masyarakat dan lingkungannya.
7. Keajaiban 7 (Pelangi Ikhtiar)
Mengoptimalkan dan memaksimalkan ikhtiar dengan memasrahkan hasil PadaNya

Semua pembahasan yang dikemas dalam pendekatan “Otak Kanan” membuat pembaca tercengang dan tersenyum dengan pernyataan-pernyataan yang jarang terpikirkan selama ini. Revolusi dalam PERCEPATAN rezeki yang sangat fantastis, dimana “Keajaiban Sedekah” dapat menguak permasalahan-permasalahan klise yang terjadi dalam masyarakat selama ini.


http://www.rightbrainaward.com/index.php?option=com_resensi&task=view&id=399



Resensi Buku 7 Keajaiban Rezeki - Resensi Buku 7 Keajaiban Rezeki
7 Keajaiban Rezeki, karangan Ippho ‘right’ Santosa sungguh menakjubkan. Terdapat 7 point yang membawa dalam keajaiban rejeki dalam kehidupan kita yakni :

1. Sidik Jari Kemenangan
2. Sepasang Bidadari
3. Golongan Kanan
4. Simpul Perdagangan
5. Perisai Langit
6. Pembeda Abadi
7. Pelangi Ikhtiar

Itulah tujuh point yang akan membawa keajaiban rezeki ke dalam kehidupan kita, KALAU DIPRAKTEKKAN.
Di dalam buku 7 Keajaiban rezeki pada dasarnya membagi 3 wilayah yang mesti dioptimalkan bila ingin mempercepat maupun memperbesar kran rezeki. Ippho menyebutnya : Lingkar Diri, Lingkar Keluarga, dan Lingkar Sesama. 7 point dalam list di atas akan terbagi ke dalam 3 lingkaran ini. Tentu saja semuanya dimulai dari lingkar diri, lingkar keluarga, baru kemudian lingkar sesama.

Ippho Right mampu menyajikan 7 Keajaiban Rezeki dengan enak dan mudah dipahami. Baca saja, ikuti alurnya dan maksimalkan materi-materi tambahan yang ada di dalam CD Bonus.

Ada beberapa point yang sudah saya praktekkan di buku 7 Keajaiban Rezeki, antara lain :

Sidik Jari Kemenangan
Sepasang Bidadari (meski belum komplit sepasang, baru satu doang)
Golongan Kanan (belum semuanya)
Perisai Langit (masih kurang beberapa hal)
Pelangi Ikhtiar (sama, masih belum maksimal)

memang disini tidak hanya keajaiban-keajaiban yang diutarakan, akan tetapi terdapat berbagai bonus seperti audio motivasi durasi 3 jam, bonus tambahan (kalender, poster, stiker, konsultasi, dan lagu motivasi) serta memuat manfaat-manfaat praktis. Apa itu manfaatnya :

- menguasai 90 persen pintu rezeki

- memahami 19 amal yang melipatgandakan rezeki

- menjual lebih banyak, lebih cepat, dan lebih mahal

- mengambil keputusan 1000 kali lebih cepat

- melipatgandakan pengaruh dan go national 10 tahun lebih awal

- mengendalikan Law of Attraction, impian, dan nasib

- mengubah kelemahan menjadi kekuatan tak terkalahkan

- menemukan kekuatan yang menghasilkan dan membahagiakan

- menanamkan kebiasan-kebiasan pemenang

- mengasah otak kanan, kreativitas, dan imajinasi

- bersedekah lebih besar dari pendapatan

- menyingkap rahasia-rahasia Al Qur’an dan memanfaatkannya

- dan masih banyak lagi.
Dalam membaca buku ini yang telah saya praktekkan adalah bersedekah karena dengan bersedekah baik dalam keadaan kita lapang maupun sempit dapat menjadi peluntur dari dosa-dosa kita serta dengan jalan berbagi terhadap sesama dapat menjadikan kita untuk menjadi insan yang lebih dekat dengan Allah SWT.

http://www.rightbrainaward.com/index.php?option=com_resensi&task=view&id=400

50 Besar Resensi yang Di"LIKE" Pengunjung

Share105
PANITIA LOMBA RESENSI BUKU 7 KR
________________________________________
50 BESAR RESENSI YANG DILIKE PENGUNJUNG
No Urut. Nama Kota Propinsi Judul Resensi
1 Zikra Fadly Padang Sumatera Barat Resensi Buku 7 Keajaiban Rejeki

2 Farhan Fakhreizan Metro Lampung Resensi “7 Keajaiban Rezeki” oleh Farhan Fakhreizan, M.GEn, M.LT

3 Rachmat Supriyanto Bogor Jawa Barat Keajaiban yang Super Ajaib

4 Abdul Hafizh Asri Yogyakarta DI Yogyakarta Mengungkap Amalan Dan Kedahsyatan Otak Kanan Dalam Melipatgandakan Rezeki

5 Ratna Farida Bantul DI Yogyakarta Dahsyatnya Keajaiban Rezeki

6 nanang fauzan Metro Lampung 7 Keajaiban Rezeki - RESENSI

7 IHTADA YOGAISTY Pematang Siantar Sumatera Utara Terimakasih Sepasang Bidadariku!

8 Shinta Trilusiani Bengkulu Bengkulu Kedahsyatan Dunia Kanan

9 Agus Munawar Bogor Jawa Barat The Right Book; 7 Keajaiban Rezeki

10 AYUNING AULIA Pontianak Kalimantan Barat Meraup Kesuksesan Dalam 99 Hari

11 Dewi Puspita Sari Lubuk Pakam Sumatera Utara Buku Apa sihh ini?

12 azmi rizaldi Banjarmasin Kalimantan Selatan Apa Hubungan Antara “Like” dengan “Sedekah 3,5 juta rupiah” ?

13 HENDY SETIAWAN Semarang Jawa Tengah Nothing is Impossible, Impossible is Nothing !!!

14 Kevin Yudistira Tangerang Banten 7 Keajaiban, Tamparan Pikiran

15 Yanuar Prihatin Bekasi Jawa Barat MENJADI KAYA DALAM 99 HARI

16 Imam Muttaqien Bandung Jawa Barat Otak Kanan Mengundang Keajaiban Rejeki “Right”

17 Sarwandi Eka Sarbini, Ph.G. Jeneponto Sulawesi Selatan Menjadi Kaya dengan Sedekah

18 Dewi Kumarasari Malang Jawa Timur 7 keajaiban rezeki

19 munap said Bekasi Jawa Barat Resensi Buku 7 Keajaiban Rezeki

20 Arief Ardianto Boyolali Jawa Tengah Jangan dibaca kalo tidak mau menjadi Orang Sukses dan kaya

21 iva wasilatussyifa Sumedang Jawa Barat Rahasia sukses dibalik otak kanan

22 Anisa Muslimah Kaffah Bandung Jawa Barat Merubah Nasib dengan Otak Kanan

23 Fatma Jauharoh Kediri Jawa Timur Kaya dengan Cara Luar Biasa

24 Amien Wibowo Sragen Jawa Tengah Kehebatan Otak Kanan Dan Memaksimalkan Rezeqi

25 RAMADHAN SYAHPUTRA K.Simpang Nanggro Aceh Darussalam 7 KEAJAIBAN REZEKI

26 prasetyo deka Madiun Jawa Timur THE LORD OFF THE 'RIGHT'

27 Mohamad Zahroul Ulum Malang Jawa Timur Menciptakan Kunci Rezeki dengan Buku 7 Keajaiban Rezeki

28 nurita Gunung Kidul DI Yogyakarta LEST TO DO BEFORE WE DIE – DREAM, ACTION , PRAY, BELIEVE AND MAKE IT HAPPENED

29 Desi Resmayani Pontianak Kalimantan Barat Tarik Rezeki 700 km per jam ke Genggaman Anda dengan 7 Keajaiban Rezeki

30 AHMAD FAJARUDDIN Tangerang Banten 7 Keajaiban Rezeki

31 Pepi Agum Widianti Kuningan Jawa Barat 7 Keajaiban Rezeki- Rezeki bertambah, Nasib Berubah, Dalam 99 Hari, Dengan Otak Kanan

32 Prenkhi sanjaya Blora Jawa Tengah Awas Buku Ini “Sangat Berbahaya”

33 Joni Lis Efendi Pekanbaru Riau Keajaiban Sedekah: Ikhlas Tak Ikhlas Tetap Bikin Kaya

34 Ria Mustika Fasha Bengkulu Bengkulu Miracle is Real, Right?

35 Siti Maryam Purwoningrum Bogor Jawa Barat Pesaing Saya Dilarang Baca Resensi dan Kitab 7 Keajaiban Rezeki!

36 Siti Rubaniyah Magelang Jawa Tengah 7 KR membuatku lebih mencintai ortu,sesama dan Allah

37 Tika Paramitha Cahyaningtyas Sukoharjo Jawa Tengah 7 KEAJAIBAN REZEKI; BUKU INI BERHASIL "MEMPERMALUKAN" BANYAK ORANG!

38 Indra Wijaya Jakarta DKI Jakarta Resensi 7 Keajaiban Rezeki

39 Devi Pawesti MP Sleman DI Yogyakarta 7 Keajaiban rezeki: Buku Dahsyat untuk Orang Hebat

40 boe Jambi Jambi bidadari ke 3

41 Nurul Nijar Anggraini Medan Sumatera Utara MAKE CHANGES TO THE “RIGHT BRAIN”

42 Mukhdariah Madjid Makasar Sulawesi Selatan Percepatan menuju kesuksesan

43 eva julianti Sumedang Jawa Barat sukses melalui trik otak kanan ala ippho santosa

44 akbar aswad Batam Riau otak kanan "that's right"

45 Diana Sasa Surabaya Jawa Timur Nganan Lebih Baik Ketimbang Ngiri

46 untung christanto Klaten Jawa Tengah "MAP OF GOD VICTORY"

47 Mia Aristy Magetan Jawa Timur BUKU PALING BERBAHAYA DIDUNIA

48 Uliah Shafar Pare-Pare Sulawesi Selatan 19 Amalam Percepatan Rezeki

49 Nawa Sri S Semarang Jawa Tengah A must-read book

50 Dwi Yani Trissusanto Kediri Jawa Timur 7 Keajaiban Rezeki



http://www.rightbrainaward.com/index.php?option=com_content&view=article&id=58&Itemid=58

2008-01-25
Resensi Buku Nonfiksi
Judul : Bengkel Kreativitas
Penulis : Jordan E. Ayan
Penerbit : KAIFA
Cetakan : II, November 2002
Tebal : 312 halaman



Sebuah permainan menyenangkan menelusuri ladang kreatifitas yang kaya. Buku Bengkel Kreatifitas Ayan ini ditakdirkan untuk membuat pola pikir penikmatnya menjadi lebih menarik dan orisinal. Bengkel Kreatifitas adalah sebuah survey ide untuk melejitkan kreatifitas yang mengasikkan dan menyenangkan. Antisiasme Jordan Ayan sulit dibantah dan setiap penikmat buku ini akan mendapatkan strategi yang sesuai. Bengkel Kreatifitas adalah buku panduan untuk membebaskan semangat kreatif yang penuh inspirasi sekaligus praktis. Masa dapan adalah milik mereka yang mampu membentuknya. Buku unik Jordan Ayan ini akan menunjukan cara membentuk masa depan, yaitu dengan menyediakan kunci untuk membuka ide-ide cemelang. Didalam buku ini kita mendapatkan sepuluh cara untuk menemukan ide-ide pamungkas melalui pergaulan, lingkungan, perjalanan, permainan, alam bawah sadar, seni, teknologi, berfikir, bacaan, dan jiwa kreatif.
Setelah membaca buku ini penulis berharap, bila anda merasa anda bukan tipe orang yang kreatif, maka anda pasti akan merubah pikiran setelah membaca buku Bengkel Kreatifitas ini. Jordan Ayan akan mengajak anda untuk menjadikan seluruh dunia anda menjadi bengkel guna menempa kembali kraetifitas anda. Perkakas yang akan anda temukan dalam bengkel ini bukanlah palu atau obeng, melainkan sepuluh strategi yang dapat anda gunakan untuk membongkar, memasang, merakit, dan mengembangkan daya kretif anda. Baik anada ingin lebih kreatif dalam mengembangkan ide-ide baru ditempat kerja anda, maupun mencari inspirasi untuk kegiatan pribadi, seperti menulis atau melukis, buku ini akan membantu anda meluaskan wawasan dan menyulut semangat kreatif anda.


http://yudhim.blogspot.com/2008/01/resensi-buku-nonfiksi.html

Contoh Resensi Buku

Pentingnya Berbakti pada Orang tua terhadap kebaikan dan kebahagiaan didunia dan diakhirat
Judul: Berbakti kepada Orang Tua

kunci Kesuksesan dan Kebahagiaan Anak

Penulis: Muhammad Al-Fahham

Tahun Terbit : 2006

Penerbit : Irsyad Baitus Salam(IBS)
Berbakti pada Orang tua sangat dibutuhkan untuk mencapai keluarga yang harmonis hal ini Rasullulah SAW bersabda :”Berbaktilah kalian kepada orang tua kalian niscaya anak-anak kalian akan berbakti pada kalian. Peliharalah kesucian diri kalian, niscaya istri-istri kalian akan memelihara kesucian diri mereka”. (HR Thabarani dan Hakim)

Buku bersampul hijau ini berisi 296 halaman dan terdapat 13 bab,10 bab pada pembahasan pertama, 3 bab lainnya pada pembahasan kedua. Pada pembahasan pertama yaitu bakti kepada orangtua,Bab I tertulis pada halaman 75, BAB II terdapat pada halaman 91, BAB III (Bakti Nabi Muhammad) tertuang dalam halaman 115, Bab IV berisi “kewajiban berbakti pada orang tua itu mutlak” tertulis pada halaman 133,Bab V pada halaman 151 membahas keutamaan berbakti kepada orang tua pada bab ini tertulis sebanyak 7 halaman, Bab VI “membahas tentang Mendahulukan Hak Orang tua atas hak-hak lainnya” bab ini tertulis 22 halaman, Bab VII membahas tentang “Fenomena berbakti kepada orang tua dalam pembahasan tentang Etika”, Bab VIII membahas tentang “metode dan petunjuk Nabi untuk berbakti kepada orang tua setelah Wafat”, Bab IX Membahas tentang “Mengapa Ibu lebih didahulukan”, dan pada Bab X menjelaskan tentang “Bukti-bukti yang berharga”. Pada pembahasan yang kedua yaitu membahas tentang durhaka Kepada Orang tua, Bab I menjelaskan tentang “Akibat Durhaka kepada Orang TUa ”, tertulis pada halaman ke 255,dan Bab ini ditulis 14 halaman, Bab II menjelaskan tentang “Bentuk bentuk perbuatan durhaka kepada Orang tua” ditulis pada halaman 269, pada Bab terakhir menerangkan tentang “Apakah orang yang durhaka dapat bertobat?” BAB ini ditulis sebanyak 11 halaman, pada akhi buku ini terdapat Epilog ditulis pada halaman 293.

Buku yang membahas tentang berbakti pada orang tua, dan durhaka kepada orang tua ini memberitahu kita tentang bagaimana kita memelihara eksistensi(keutuhan ) masyarakat dengan memelihara keluarga, kisah tentang Berbaktinya Nabi Ismail as, Yahya as, Isa as,serta Bakti Nabi Muhammad SAW.

Penulis menggunakan kalimat yang berpanjang lebar dalam menerangkan permasalahan tetappi gampang dimengerti, banyak terdapat dalil-dalil yang memperkuat buku ini, bahasa yang digunakan adalah bahasa yang santun.

Gaya penulis menuangkan idenya adalah dengan gaya bercerita, itu dilihat dari tulisan penulis yang menjelaskan sesuatu dengan contoh hal ini mempermudah pembaca memahami suatu pembahasan.

Dengan melakukan pendekatan-pandekatan yang terdapat buku ini menjadi kelebihan tersendiri, namun terdapat kekurangan pada buku ini yaitu pada kertas. Kertasnya menggunakan buku pada umumnya yakni menggunakan kertas yang kualitasnya lebih baik dari kertas buram sedikit.

Dibandingkan dengan buku lainnya buku ini lebi9h mudah dimengerti dan bagi anda pembaca buku ini sangat mudah untuk mengaplikasinya.

Buku ini berguna bagi siapa saja terutama bagi para pemuda yang mencari jati diri, buku ini juga cocok buat para suami yang mencari istri shalihah karena terdapat pembahasan tentang hal tersebut.

Semua itu tergantung pada pembaca yang ingin menambah wawasan tentang agama, karena saya hanya mengenallkan bagaimana buku tersebut, dan saya menjelaskan apa adanya.
Rahmadinata


http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9766640
















Resensi Ptolemy’s Gate
Posted: Juli 17, 2011 by Andi A.M in Resensi Buku
0

Judul buku : Bartimaeus Trilogy, Ptolemy’s Gate
Pengarang : Jonathan Stroud
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Tahun : 2010
Jumlah Halaman : 575
Kisah berlanjut, kali ini Nathaniel telah resmi menjadi menteri penerangan. Namun kali ini masalah yang dihadapinya lebih banyak. Terjadi pemberontakan di seluruh kota London. Ditambah lagi terjadi perang di daerah koloni Inggris di Amerika.
Bukan hanya masalah pemberontakan yang dihadapi Nathaniel, tetapi juga lawan-lawan politiknya di pemerintahan yang siap menjatuhkannya kapan saja. DItambah lagi melemahnya Bartimaeus karena berada di bumi dalam waktu yang cukup lama. Akibatnya Bartimaeus tidak bisa melakukan tugas-tugas penting dari Nathaniel dengan baik.
Sementara itu, Kitty Jones mantan anggota kelompok Resistance yang buron diam-diam melakukan riset tentang sihir dan demon dalam penyamarannya sebagai Lizzie Temple dan Clara Bell.
Puncaknya ketika Nathaniel, Bartimaeus, dan Kitty harus membongkar konspirasi besar yang melibatkan penyihir dan jin berkekuatan besar yang berencana menghancurkan kerajaan Inggris.
Buku ini menjadi penutup yang pantas bagi saga luar biasa ini. Setelah di buku kedua yang agak membosankan pembaca takkan merasa kecewa setelah melanjutkan membaca buku ketiga ini. Dengan akhir yang sangat luar biasa, yang sulit di tentukan apakah good ending atau sad ending.
Resensi The Golem’s Eye
Posted: Juli 1, 2011 by Andi A.M in Resensi Buku
0

Judul buku : Bartimaeus Trilogy, The Golem’s Eye
Pengarang : Jonathan Stroud
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Tahun : 2010
Jumlah Halaman : 624
Mengambil setting 2 tahun setelah kejadian di buku pertama, seri kedua dari The Bartimaeus Trilogy ini kembali mengisahkan tentang Nathaniel seorang penyihir muda yang sekarang karirnya dalam pemerintahan telah meningkat dengan cepat. Kali ini Nathaniel harus berhadapan dengan kelompok Resistance yang menentang pemerintah.
Diawali dari prolog kehidupan Bartimaeus di Praha pada tahun 1868, cerita ini berlanjut ketika Nathaniel telah mendapatkan jabatan sebagai asisten kepala departemen urusan dalam negeri. Di usianya yang masih sangat muda Nathaniel sudah berhasil mendapatkan kepercayaan dari perdana menteri untuk memangku jabatan yang tinggi di pemerintahan.
Kelompok pemberontak Resistance terus melakukan pengrusakan di London. Karir Nathaniel pun terancam. Ia pun ditugaskan ke kota musuh, Praha. Bersama Bartimaeus Nathaniel menjalankan misi berbahaya ke Praha untuk mencari informasi tentang Golem yang melakukan pengrusakan di London.
Terdapat tokoh utama baru dalam cerita ini, Kitty Jones. Seorang pejuang Resistance yang memiliki latar belakang dendam terhadap penyihir. Masih tetap mempertahankan ciri khas buku ini, komentar-komentar Bartimaeus yang diselipkan pengarang di dalam footnote, buku ini tidak akan mengecewakan pembaca.
Resensi The Amulet of Samarkand
Posted: Juli 1, 2011 by Andi A.M in Resensi Buku
2

The Amulet of Samarkand
Judul buku : Bartimaeus Trilogy, The Amulet of Samarkand
Pengarang : Jonathan Stroud
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
tahun : 2010
Jumlah Halaman : 511
Novel karya Jonathan Stroud dengan tebal 511 halaman ini merupakan sebuah karya yang menarik untuk dibaca. Mengisahkan tentang seorang penyihir muda dan jinnya yang bernama Bartimaeus. Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur campuran, namun penggunaan alur maju lebih dominan disini. Cara pengarang menuliskan komentar-komentar sarkasme dari Bartimaeus menggunakan footnote merupakan daya tarik tersendiri dalam cerita ini.
Cerita ini bermula ketika seorang anak berusia 12 tahun bernama Nathaniel yang merupakan seorang penyihir muda yang masih belajar dari masternya diam-diam mencoba memanggil jin berusia 5.000 tahun bernama Bartimaeus. Nathaniel memiliki tugas yang tidak mudah untuk Bartimaeus, ia memerintahkan jinnya untuk mencuri Amulet Samarkand dari penyihir yang kejam, Simon Lovelace. Bartimaeus dan Nathaniel pun terlibat dalam berbagai masalah karena pencurian ini.
Meski bukan novel bergenre humor, tetapi pembaca akan seringkali tersenyum membaca novel ini. Komentar sarkastik dari Bartimaeus yang diselipkan oleh pengarang di dalam footnote menambah daya tarik cerita ini. Pembaca mungkin akan sedikit bingung membaca cerita ini bila tidak terbiasa dengan cerita fiktif tentang sihir. Meski demikian cerita ini tetap menarik untuk dibaca.

0 comments:

 
| Bloggerized by - |